Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tidak memenuhi panggilan pemeriksaan yang dijadwalkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Selasa (7/1).
Menurut Juru Bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Anas tidak hadir lantaran ketidakjelasan penetapan Anas sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerimaan hadiah terkait proyek Hambalang.
"Mas Anas sampai hari ini belum paham, kenapa dia disebut tersangka karena di sprindik (surat perintah penyidikan) ada kata-kata Anas melakukan tindak pidana korupsi karena menerima hadiah terkait Hambalang dan proyek lainnya. Masalah kami di PPI menyoal proyek-proyek lainnya, ini tidak lazim pada sebuah sprindik,” kata Ma’mun kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (7/1).
Perlu diketahui, Ma’mun mendatangi Gedung KPK dengan didampingi oleh loyalis Anas lainnya, yakni mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Cilacap Tri Dianto.
Lebih lanjut Ma'mun mengatakan, hingga saat ini Anas berada di kediamannya di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur. Ma'mun bilang, pihak Anas akan meminta penjelasan KPK terlebih dahulu mengenai proyek-proyek lain yang disebutkan dalam Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) atas nama Anas tersebut.
“Kalau Anas tidak mendapatkan penjelasan mengenai proyek-proyek lainnya, ini akan menjadi pertimbangan Anas untuk tidak memenuhi panggilan KPK yang berikutnya,” sambung Ma’mun.
Seperti diketahui, KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap Anas diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah terkait proyek Hambalang. Ini kali kedua Anas dipanggil KPK. Sebelumnya, pada 31 Juli 2013 lalu Anas tak memenuhi panggilan KPK lantaran sakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News