kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.600   -70,00   -0,42%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Amerika Serikat Masih Jadi Penyumbang Surplus Neraca Dagang Terbesar pada Maret 2025


Senin, 21 April 2025 / 12:12 WIB
Amerika Serikat Masih Jadi Penyumbang Surplus Neraca Dagang Terbesar pada Maret 2025
ILUSTRASI. Amerika Serikat (AS) masih menjadi penyumbang surplus neraca perdagangan tertinggi bagi Indonesia. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Amerika Serikat (AS) masih menjadi penyumbang surplus neraca perdagangan tertinggi bagi Indonesia.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mencatat, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan non minyak dan gas (migas) dengan AS sebesar US$ 1,98 miliar pada Maret 2025. Surplus tersebut bahkan meningkat bila dibandingkan Februari 2025 yang mencapai US$ 1,57 miliar.

“AS seperti biasa didorong oleh komoditas mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS 85), alas kaki (HS 64), serta lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15),” tutur Amalia dalam konferensi pers, Senin (21/4).

Baca Juga: BPS Catat Neraca Perdagangan Surplus US$ 4,33 Miliar pada Maret 2025

Di posisi kedua negara yang mencatatkan surplus neraca perdagangan dengan Indonesia adalah India, nilainya mencapai US$ 1,04 miliar, namun lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai US$ 1,266 miliar.

Komoditas penyumbang surplus dari India adalah bahan bakar mineral (HS 27), lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15), serta besi dan baja (HS 72).

Selanjutnya adalah Filipina nilainya mencapai US$ 714,1 juta, atau turun dari bulan sebelumnya yang mencapai US$ 754,1 juta. Komoditas penyumbang terbesar adalah kendaraan dan bagiannya (HS 87), bahan bakar mineral (HS 27), lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15).

Lebih lanjut, beberapa negara yang menyumbang defisit neraca perdagangan kepada Indonesia adalah China yang defisitnya mencapai US$ 1,1 miliar.

Komoditas penyumbang defisit dari China adalah mesin dan peralatan mekanis dan bagiannya (HS 84), mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS 85), serta kendaraan dan bagiannya (HS 87).

Baca Juga: Surplus Neraca Dagang Bakal Tertekan Impor AS

Kemudian defisit non migas dengan Australia mencapai US$ 353,2 juta, dengan penyumbang defisit terdalam pada komoditas serealia (HS 10), logam mulia dan perhiasan/permata (HS  71), serta bahan bakar mineral (HS 27).

Terakhir, defisit neraca perdagangan nonmigas dengan Thailand mencapai US$ 195,4 juta, dengan komoditas penyumbang defisit adalah US4 gula dan kembang gula (HS 17), plastik dan barang dari plastik (HS 39), serta mesin dan peralatan mekanis dan bagiannya (HS 84).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×