kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Amankan 300 juta dosis vaksin Covid-19, Jokowi minta para gubernur cek kesiapan


Rabu, 06 Januari 2021 / 14:00 WIB
Amankan 300 juta dosis vaksin Covid-19, Jokowi minta para gubernur cek kesiapan
ILUSTRASI. Amankan 300 juta dosis vaksin Covid-19, Jokowi minta para gubernur cek kesiapan


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Presiden Joko Widodo menyebut Indonesia telah mengamankan lebih dari 300 juta dosis vaksin virus corona (Covid-19).

Hal itu untuk menjamin berjalannya program vaksinasi pada 181 juta masyarakat Indonesia. Kebutuhan tersebut sesuai dengan target untuk mencapai herd immunity dari pandemi Covid-19.

"Jumlah totalnya yang telah firm order itu 329.500.000 vaksin," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Negara, Rabu (6/1).

Ada pun vaksin yang telah diamankan oleh Indonesia berasal dari sejumlah produsen. Vaksin yang diamankan dari Sinovac sebanyak 125,5 juta dosin vaksi.

Baca Juga: Airlangga ungkap alasan pemerintah pusat lakukan pembatasan kegiatan di Jawa & Bali

Angka tersebut termasuk dengan 3 juta dosis yang telah didatangkan oleh Indonesia. Indonesia mendatangkan vaksin Sinovac berupa vaksin jadi dan bahan baku vaksin.

Indonesia juga telah mengamankan 50 juta dosis vaksin masing-masing dari Novavax, AstraZeneca, dan Pfizer. Ada pula 54 juta dosis vaksin yang berasal dari kerja sama dalam GAVI.

"Saya minta kesiapan-kesiapan kita dalam rangka menuju vaksinasi ini betul-betul agar dicek dan dikontrol oleh para gubernur," terang Jokowi.

Jokowi menyebutkan bahwa program vaksinasi akan dilakukan pada pekan depan. Saat ini vaksin telah didistribusikan bersamaan dengan proses pemberian izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Selanjutnya: Jokowi targetkan lebih dari 30 juta dosis vaksin terdistribusi hingga Maret 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×