kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Jokowi targetkan lebih dari 30 juta dosis vaksin terdistribusi hingga Maret 2021


Rabu, 06 Januari 2021 / 12:15 WIB
Jokowi targetkan lebih dari 30 juta dosis vaksin terdistribusi hingga Maret 2021
ILUSTRASI. Jokowi targetkan lebih dari 30 juta dosis vaksin terdistribusi hingga Maret 2021


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Presiden Joko Widodo menargetkan sebanyak lebih dari 30 juta dosis vaksin virus corona (Covid-19) dapat didistribusikan hingga Maret 2021.

Hal itu dilakukan untuk mempercepat program vaksinasi dalam pengendalian pandemi Covid-19. Rencananya program vaksinasi mulai akan dilakukan pada pekan depan.

"Saya ingin menyampaikan bahwa vaksinasi ini akan dimulai minggu depan, saya melihat distribusi dimulai hari minggu, hari Senin kemarin hari Selasa sudah mulai masuk ke daerah itu tahapan pertama," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Negara, Rabu (6/1).

Target distribusi vaksin ke daerah pada bulan Januari disampaikan Jokowi sebesar 5,8 juta vaksin. Angka tersebut akan terus bertambah pada bulan berikutnya.

Baca Juga: Waspada! WHO: Varian baru virus corona terdeteksi di 41 negara

Pada bulan Februari total vaksin yang ditargetkan telah terdistribusi sebanyak 10,45 juta vaksin. Sementara bulan Maret didistribusikan kembali 13,3 juta dosis vaksin.

"Bulan-bulan berikutnya nantikan saya sampaikan pada waktu yang akan datang," terang Jokowi.

Sebagai informasi saat ini Indonesia telah memiliki stok 3 juta dosis vaksin produksi Sinovac. Vaksin tersebut telah mulai didistribusikan bersamaan dengan proses pemberian izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Pekan depan Jokowi bilang Indonesia akan mendatangkan kembali 15 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac yang akan diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero).

Selain itu, ada pula pembelian yang telah diamankan dari beberapa produsen lainnya seperti Novavax, AstraZeneca, dan Pfizer.

Selanjutnya: Ini jadwal vaksinasi Covid-19, Jokowi yang pertama disuntik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×