Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Himpunan Alumni IPB (HA-IPB) mengaku telah mempersiapkan peta jalan atau roadmap untuk mendorong konsumsi ikan oleh masyarakat Indonesia. Peta jalan ini dinamakan program Ayo Kita Makan Ikan.
Ketua Himpunan Alumni IPB Bambang Hendroyono mengatakan, potensi perikanan Indonesia sangat besar. Sebab 70% wilayah Indonesia terdiri dari laut dan perairan umum. Oleh karena itu ketersediaan ikan di laut Indonesia terbanyak di wilayah ASEAN. "Ironisnya konsumsi ikannya paling rendah," katanya dalam rilis yang diterima KONTAN usai Lokakarya Perikanan, Kamis (16/4).
Jumlah penduduk yang besar dan terus bertambah membutuhkan alternatif gizi yang baik selain daging dan ayam. Untuk itu dibutuhkan suatu upaya yang terpadu untuk menyediakan sumber protein yang lebih murah dan cepat untuk masyarakat.
Bambang mengatakan mengkonsumsi Ikan adalah yang paling tepat pada saat ini. Sebab, kandungan nutrisi pada ikan dengan asam lemak omega 3, 6 dan 9 serta asam amino sebagai perangsang otak sangat bermanfaat bagi pertumbuhan otak dan kesehatan anak penerus generasi bangsa. “Konsumsi protein ikan rata-rata perkapita Indonesia sebesar 9,6 gram/kapita/hari adalah terendah diantara negara ASEAN,” ungkapnya.
Menurutnya roadmap ini telah disusun dan dikiriman ke DPR agar memperkaya RUU yang tengah dipersiapkan. Alumni IPB, menurutnya, akan mengawal RUU perikanan untuk meningkatkan masyarakat yang cerdas dan masyarakat nelayan dan pembudidaya ikan yang sejahtera.
Ketua Komisi IV DPR RI, Edhy Prabowo memberi apresiasi langkah Himpunan Alumni IPB (HA-IPB) ini. Dia mengatakan, Komisi IV DPR RI akan mendengar dan akan memperjuangkan agar peta jalan tersebut akan memperkaya materi RUU Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan dan Pembudidaya Ikan yang sedang di bahas DPR pada saat ini.
“Diharapkan RUU ini akan mendorong terbentuknya sinergi pemerintah dan stakeholder terkait untuk lebih meningkatkan kesejahteraan nelayan dan pembudidaya ikan Indonesia,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News