kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Akumindo Ungkap Dualisme Kadin Hanya Korbankan Kesejahteraan Anggota


Senin, 16 September 2024 / 18:14 WIB
Akumindo Ungkap Dualisme Kadin Hanya Korbankan Kesejahteraan Anggota
Anindya Bakrie memberikan keterangan setelah munaslub memilih dirinya jadi Ketua Umum Kadin Indonesia, diHotel St. Regist Jakarta, Sabtu (14/9).


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Edy Misero mengatakan polemik yang sedang terjadi dalam tubuh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan mengorbankan kesejahteraan para anggotanya.

"Saling pecah, ya bentuk pelayanannya untuk meningkatkan ekonomi Indonesia bagaimana? Mereka saja tidak bisa bersatu," ungkap Edy saat dihubungi Kontan, Senin (16/09).

Menurut Edy, jika Kadin terpecah atau terdapat dualisme dalam organisasi tersebut maka tujuan Kadin untuk mengangkat kesejahteraan anggota serta masyarakat akan sulit tercapai.

Baca Juga: Kadin Indonesia Kubu Arsjad Rasjid Bakal Bawa Kasus Munaslub Ilegal ke Ranah Hukum

"Jadi artinya, jika kita mau melayani masyarakat layanilah dengan sungguh. Di internal kita mesti rukun, kalau berantem terutama sesama pengurus tingginya Kadin, apa yang bisa diharapkan?" tanyanya.

Adapun, Edy bilang dualisme ini diharapkan tidak berpengaruh pada kinerja sektor UMKM ke depannya. 

"Sebagai pelaku UMKM kami akan tetap solid tetap berjuang untuk mengatasi keadaan bisnis yang sulit seperti sekarang. Jadi fokus bagaimana UMKM bisa survive di tengah keadaan ekonomi saat ini, kita tetap harus berjuang walaupun ada kendala-kendala di lapangan," ungkapnya.

Ia menambahkan, sektor UMKM harus terus berkembang demi menjaga perputaran perekonomian di Indonesia. "Kalau UMKM-nya ambruk atau collapse maka ekonomi Indonesia juga akan ambruk," tambahnya.

Baca Juga: Soal Munaslub Sabtu (14/9), Arsjad Rasjid: Hanya Ada Satu Kadin di Indonesia

Asal tahu saja, sepanjang tahun 2023 kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 61% atau sekitar Rp9.580 triliun. UMKM juga menyumbang 97% dari total tenaga kerja di Indonesia, yang merupakan salah satu angka tertinggi di dunia. 

"Harapan kita adalah segera, segera (Kadin) berkonsiliasi supaya semuanya fokus untuk melayani kebutuhan masyarakat. Bagaimana bisa membuat anggotanya sejahtera? Kalau merekanya sendiri saja pada berbenturan," tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×