CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Soal Munaslub Sabtu (14/9), Arsjad Rasjid: Hanya Ada Satu Kadin di Indonesia


Minggu, 15 September 2024 / 16:04 WIB
Soal Munaslub Sabtu (14/9), Arsjad Rasjid: Hanya Ada Satu Kadin di Indonesia
ILUSTRASI. Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menegaskan Kadin Indonesia tidak tidak mengakui adanya Munaslub yang terselenggara pada Sabtu (14/09) kemarin.. ANTARA FOTO/Media Center IAF II-HLF MSP/Nyoman Hendra Wibowo/YU


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menegaskan Kadin Indonesia tidak tidak mengakui adanya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang terselenggara pada Sabtu (14/9) kemarin.

"Kami semua ini sangat menyayangkan kegiatan Munaslub ilegal yang diselenggarakan hari Sabtu. Sebagai upaya individu dan kelompok untuk mengambil alih Kadin Indonesia dengan menyalahi aturan yang berlaku," kata Arsyad dalam acara konferensi pers, Minggu (15/09).

"Kami menegaskan, bahwa kami tidak mengakui adanya Munaslub Sabtu lalu. Kadin adalah lembaga independen, hanya ada satu satu Kadin Indonesia," tambahnya.

Arsyad menambahkan, Kadin ungkapnya adalah satu-satunya organisasi usaha yang diatur UU Nomor 1 Tahun 1987 (UU Kadin) dan ditegaskan dalam Keppres No. 18 tahun 2022 tentang AD/ART Kadin Indonesia.

Baca Juga: Kadin Pecah, Kubu Arsjad Rasjid Sebut Munaslub yang Pilih Anindya Bakrie Ilegal

Adapun, Arsjad dipilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia masa bakti 2021-2026 berdasarkan keputusan bersama pada Munas VIII Kadin Indonesia tertanggal 30 Juni 2021, di Kendari, Sulawesi Tenggara.

'Sekali lagi kegiatan Munaslub atas nama Kadin Indonesia Sabtu kemarin. Tidak sah. Mayoritas Kadin provinsi yang katanya hadir 21 dari 35 ada di sini," ungkapnya.

"Kita memegang amanah. Ini kita pegang surat dari semua Kadin yang ada disini. Menolak dan kegiatan itu tidak memenuhi AD/ART, tidak dapat diakui sebagai kegiatan resmi," tambahnya.

Lebih lanjut Arsyad mengatakan pihaknya akan kembali solid dan fokus bekerja agar mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% pada masa kepemimpinan Prabowo-Gibran.

"Kadin saat ini harus solid bekerja. Pertumbuhan 8 persen kedepan. Seluruh pihak kerja sama, kolaborasi, bergotong royong. Kadin bulan orang perorangan, tapi milik bangsa Indonesia, dari pemilik warung hingga pabrik, dari buruh hingga profesional," ungkapnya.

Baca Juga: Erwin Aksa Buka Suara Soal Terpilihnya Anindya di Munaslub Kadin
 

Terkait langkah hukum, Arsyad bilang pihaknya saat ini tengah melakukan investigasi dan pengkajian lebih lanjut atas pelanggaran AD/ART terkait pelaksanaan Munaslub tersebut.

"Saat ini sedang investigasi, pengkajian atas pelanggaran AD ART. Hasil penyelidikan ini kami yakin akan terungkap bukti-bukti sah terkait persiapan Munaslub atas keterlibatan individu atau kelompok-kelompok tertentu," katanya.

Kemudian pihak Kadin ungkapnya juga akan menerapkan tindakan disipliner agar memastikan Kadin bisa menjadi rumah bersama.

'Kita punya tugas berat di depan mata, ekonomi kita harus tumbuh 8 persen di 5 tahun mendatang dan landasan Indonesia emas 2045. Agar tidak ada rakyat yang kemiskinan, anak-anak stunting, agar masyarakat hidup sejahtera tanpa meninggalkan siapa pun," tambahnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×