Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi
Mengenai masih adanya masyarakat yang ragu terhadap vaksin lantaran masih adanya hoaks, termasuk mereka yang telah divaksin. Nadia menyebut pihaknya akan terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai vaksinasi.
Kemudian Pemerintah juga bersinergi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama untuk mengajak masyarakat mau di vaksin. Kemudian memerangi hoaks juga menjadi hal yang utama agar masyarakat tak mendapat informasi yang salah.
"Sosialisasi masif, adanya role model, adanya keterlibatan tokok masyarakat dan tokoh agama agar bisa mengajak masyarakat agar mau di vaksin," imbuhnya.
Baca Juga: Atasi lonjakan kasus Covid-19, pemerintah genjot tracing dan testing
Adapun sejauh ini, vaksinasi untuk dosis pertama itu baru mencapai sekitar 30 juta dosis, kemudian dosis keduanya baru sekitar 10% atau 13 juta. Nadia menekankan masih ada 141,5 juta masyarakat yang harus vaksinasi, tentunya menjadi salah satu alasan mengapa mengurangi mobilitas menjadi kunci untuk penanganan kasus yang bisa berpotensi terjadi peningkatan.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama mengatakan, penerapan 5M dan ditambah vaksinasi merupakan harga mati. Saat ini di DKI, kemarin ada 161.000 orang divaksinasi dosis satu. Pihaknya memiliki target sehari dapat memvaksinasi minimal 150.000 orang.
"Sehingga pada 17 Agustus nanti 8,8 juta penduduk di atas 12 tahun di DKI sudah selesai divaksinasi," kata Ngabila.
Selanjutnya: Pemerintah akan tambah ruang perawatan Covid-19 di luar Jawa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News