kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Akhir periode, Kepala BKPM titip pengusaha jaga dinamika bisnis di Indonesia


Selasa, 15 Oktober 2019 / 16:49 WIB
Akhir periode, Kepala BKPM titip pengusaha jaga dinamika bisnis di Indonesia
ILUSTRASI. Kepala BKPM Thomas Lembong mengikuti Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/7/2019). Rapat tersebut beragendakan membahas tentang Laporan Keuangan Pemerintah Pusat TA 2018.


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Periode pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla akan berakhir dalam pekan ini. Tepatnya pada Minggu 20 Oktober 2019 mendatang.

Dalam menyikapi tantangan investasi ke depan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong berharap semua pihak, terutama para pelaku usaha dan industri, agar lebih optimistis ke depan, terutama memasuki periode pemerintah yang selanjutnya.

Baca Juga: BKPM berharap regulasi perijinan usaha semakin dipermudah

Sebab, Lembong mengatakan, kerja keras pemerintah memperbaiki struktur perekonomian dan investasi selama lima tahun terakhir sebenarnya mulai membuahkan hasil.

Artinya, buah-buah tersebut akan terus muncul jika pemerintah terus konsisten melanjutkan kebijakan reformasi yang ada ke depan.

“Misalnya kemarin, kita baru saja melihat peresmian Palapa Ring yang sudah diwacanakan sejak 2006-2007 lalu saat saya masih di sektor swasta sebagai investor. Akhirnya bisa dieksekusi di era pemerintahan ini,” kata Lembong saat menghadiri Apindo Investment and Trade Summit 2019, Selasa (15/10). 

Beroperasinya Palapa Ring secara penuh dari ujung Barat hingga Timur Indonesia, menurut Lembong, menjadi kemajuan besar yang akan membuka peluang dalam dua hingga tiga tahun ke depan lantaran konektivitas digital yang semakin kuat. 

Lembong juga berterima kasih kepada para pelaku usaha dan industri atas dinamika bisnis yang telah dihasilkan selama ini. Terbukti dari penilaian World Economic Forum (WEF) dalam Laporan Global Competitivenss Index 2019 di mana Indonesia menempati peringkat ke-29 dari 141 negara dengan skor yang meningkat dari sebelumnya. 

Baca Juga: Kepala BKPM: Rekonsiliasi politik tambah sentimen optimisme ekonomi dalam negeri

“Ini artinya sektor swasta di Indonesia usahanya bergerak dengan sangat dinamis. Ini sebuah  credits yang ditujukkan untuk para pengusaha semua,” ujarnya. 

Menutup pidatonya, Lembong juga berterima kasih sekaligus meminta maaf kepada para pengusaha maupun pelaku industri yang bekerja sama dengan BKPM selama masa kepemimpinannya empat tahun terakhir.

Ia pun menitipkan kepada para pelaku usaha dan industri agar terus menjaga dinamika bisnis di dalam negeri.

“Seperti yang sangat kelihatan dari indikator daya saing nasional, dinamika bisnis menjadi salah satu kekuatan perekonomian kita di dunia. Jadi saya berterima kasih sebesar-besarnya kepada para pengusaha dan kiranya tetap dapat terus memainkan peran dan memberi masukan kritis serta menjaga kemitraan dengan pemerintah,” tutur Lembong. 

Baca Juga: Lima langkah strategis genjot ekspor tekstil dalam negeri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×