Reporter: Benedicta Prima | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Pelaksanaan program pencampuran biodiesel 20% ke bahan bakar minyak solar (B20) mulai terlihat hasilnya. Ketua Umum Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) Master Parulian Tumanggor mengatakan, berdasarkan hasil monitoring, realisasi pelaksanaan B20 hingga akhir Oktober ini sudah mencapai 92%.
Menurutnya tak ada hambatan berarti dalam pelaksanaan program ini. "Kami harap sampai akhir Oktober tinggal berapa hari bisa 100%," jelas Tumanggor kepada Kontan.co.id saat ditemui ditengah acara 14th Indonesian Palm Oil Conference, di Sofitel Hotel, Nusa Dua, Bali, Senin (29/10).
Dalam kurun dua hari, Tumanggor masih optimistis realisasi B20 bisa maksimal. Pasalnya tak ada masalah berarti, hanya keterlambatan kapal atau logistik.
Dampaknya terhadap impor, Tumanggor mengatakan, diperkirakan penghematan bisa hingga US$ 2,3 miliar. "Sesuai dengan penjelasan Pak Jokowi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News