CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.341.000   -7.000   -0,30%
  • USD/IDR 16.725   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.414   -5,56   -0,07%
  • KOMPAS100 1.163   -1,38   -0,12%
  • LQ45 846   -2,34   -0,28%
  • ISSI 294   -0,29   -0,10%
  • IDX30 440   -1,80   -0,41%
  • IDXHIDIV20 510   -4,13   -0,80%
  • IDX80 131   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 135   -0,09   -0,06%
  • IDXQ30 141   -1,39   -0,98%

Airlangga Ungkap Rencana Investasi di Hulu Migas, Libatkan Pertamina


Minggu, 23 November 2025 / 10:42 WIB
Diperbarui Minggu, 23 November 2025 / 11:15 WIB
Airlangga Ungkap Rencana Investasi di Hulu Migas, Libatkan Pertamina
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Pemerintah mengungkap rencana investasi baru Pertamina dan mitranya di sektor hulu minyak dan gas.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah mengungkap rencana investasi baru yang melibatkan PT Pertamina (Persero) dan mitranya di sektor hulu minyak dan gas.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan nilai investasi yang tengah dibahas mencapai sekitar Rp 2,6 miliar.

Airlangga menyampaikan hal tersebut usai serangkaian pertemuan bilateral di sela KTT G20 Afrika Selatan, Minggu (23/11/2025).

Menurutnya, rencana investasi ini menjadi salah satu kerja sama konkret yang sedang didorong pemerintah untuk memperkuat ketahanan energi nasional.

Baca Juga: Menko Airlangga: Sejumlah Negara Minat Investasi dan Kerja Sama Baru dengan Indonesia

“Di sektor minyak dan gas, ada rencana investasi hingga Rp 2,6 miliar yang saat ini sedang dibahas antara Pertamina dan mitranya dalam proyek hulu migas,” ujar Airlangga dalam konferensi pers virtual, Minggu (23/11/2025).

Selain pembahasan di sektor migas, Airlangga mengatakan sejumlah negara juga menunjukkan minat memperluas kerja sama dengan Indonesia. Angola dan Ethiopia, misalnya, menyampaikan keinginan untuk melakukan kunjungan resmi ke Indonesia pada tahun depan. Kedua negara tersebut tertarik pada pengembangan kerja sama di bidang pertanian dan sektor prioritas lainnya.

“Di Ethiopia sudah ada 5–6 perusahaan Indonesia yang beroperasi. Mereka meminta dukungan Indonesia, terutama untuk sektor agrikultur dan produk turunan kelapa sawit,” kata Airlangga.

Minat kerja sama juga datang dari Eropa. Finlandia, negara dengan kekuatan teknologi industri, menyampaikan ketertarikan berinvestasi pada pengembangan pusat data (data center) dan sektor telekomunikasi di Indonesia.

Airlangga menambahkan, sejumlah kerja sama lain juga mulai bergerak ke tahap konkret, termasuk penandatanganan nota kesepahaman antara PT Dahana dan Rheinmetall terkait pembangunan fasilitas bahan peledak. “Namun detail teknisnya masih akan didalami,” ujarnya.

Baca Juga: Indonesia Pamer Keberhasilan QRIS dan Program MBG di KTT G20 Afrika Selatan

Ia menegaskan bahwa pemerintah akan menindaklanjuti seluruh peluang kerja sama tersebut dengan kementerian terkait dan melaporkannya kepada Presiden Prabowo Subianto untuk pendalaman lebih lanjut.

“Sejumlah negara ingin memperkuat hubungan ekonominya dengan Indonesia, dan ini akan terus kami dorong,” kata Airlangga.

Selanjutnya: Harga Bitcoin Tertekan, Pasar Memasuki Fase Bearish Global

Menarik Dibaca: Cara Bikin Dapur Anda Jadi Senyaman ala Restoran Favorit Tanpa Renovasi Besar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×