Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Sebagai warga keturunan Tionghoa, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tak pernah menjadikan perayaan tahun baru Imlek sebagai hari spesialnya. Menurut dia, perayaan Imlek sama seperti hari libur lainnya.
"Imlek sudah biasa ya, sudah masuk kalender nasional juga," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Kamis (30/1/2014).
Salah satu partai Islam, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pun merayakan Imlek, Rabu (29/1/2014) kemarin. Lagi-lagi, menurut dia, tak ada yang spesial dari warga non-Tionghoa untuk merayakan Imlek. Karena sudah menjadi libur nasional, maka Imlek dapat dirayakan oleh warga dengan etnis manapun.
Pria yang memiliki nama Tionghoa Zhong Wan Xie ini mengaku diundang PKB untuk menghadiri perayaan Tahun Baru Imlek 2565 di DPP PKB. Namun, dia memilih tidak menghadiri acara tersebut.
"Kemarin kan rapatnya dari pagi sampai malam. Tapi ya biasa saja, bank sama perusahaan lain suka ngucapin selamat Imlek, Gong Xi Fat Choi," kata Basuki.
Disinggung mengenai ketertarikan PKB untuk mengusung dirinya sebagai calon presiden pada Pemilu tahun ini, Basuki hanya menjawab, "Ah, Rhoma Irama juga dicapreskan mereka," ujar pria yang akrab disapa Ahok tersebut. (Kurnia Sari Aziza)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News