kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.279   31,00   0,19%
  • IDX 6.754   -48,91   -0,72%
  • KOMPAS100 997   -8,53   -0,85%
  • LQ45 769   -7,23   -0,93%
  • ISSI 211   -1,00   -0,47%
  • IDX30 399   -2,66   -0,66%
  • IDXHIDIV20 481   -2,63   -0,54%
  • IDX80 112   -1,08   -0,95%
  • IDXV30 118   -0,29   -0,25%
  • IDXQ30 131   -0,98   -0,74%

Ahok: Sita saja semua harta mereka


Senin, 28 Oktober 2013 / 11:03 WIB
Ahok: Sita saja semua harta mereka
ILUSTRASI. Umbul Sidomukti sebagai salah satu tempat wisata di Semarang.


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Memperingati Hari Sumpah Pemuda, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bicara mengenai fenomena pemuda yang terlibat praktik korupsi dan lemahnya penegakan hukum terhadap pelaku Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

Menurut Basuki, seharusnya penegakan hukum memberikan efek jera terhadap pelaku Tipikor, namun itu justru berbanding terbalik di Indonesia.

"Ya, tidak pernah ada saja hukumannya. Misalnya, kalau hukumannya digantung di Monas, takut orang," ujar Basuki seraya tersenyum, ketika dimintai tanggapan soal banyaknya pemuda yang korupsi, usai menghadiri upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di IRTI Monas, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2013).

Mantan Bupati Belitung Timur menuturkan, hukuman mati bukanlah satu-satunya cara memberikan efek jera kepada pelaku Tipikor. Menurutnya, cara memiskinkan bisa jadi senjata bagi penegak hukum.

"Kalau mau, ya sita saja semua harta mereka," usulnya.

Ucapan Basuki terkait koruptor digantung di Monas, pernah dilontarkan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, yang kala itu membantah terlibat kasus korupsi proyek Hambalang.

"Saya yakin. Satu rupiah saja Anas Korupsi di Hambalang, gantung Anas di Monas," tutur Anas, 9 Maret 2013 silam. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×