kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Nazaruddin minta Jokowi bersihkan Monas


Kamis, 14 Februari 2013 / 16:51 WIB
Nazaruddin minta Jokowi bersihkan Monas
ILUSTRASI. Ketahui Manfaat Beras Hitam untuk Kecantikan Kulit Tubuh dan Wajah


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can


JAKARTA. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) segera membersihkan kawasan Monumen Nasional (Monas). Menurutnya, upaya bersih-bersih ini sebagai persiapan bagi Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum gantung diri di Monas.

"Suruh saja Pak Jokowi sekarang bersih-bersih Monas. Nanti mana tahu ada orang yang digantung, jadi Monasnya sudah bersih," tutur Nazaruddin saat mendatangi Gedung KPK, Kamis (14/2).

Permintaan Nazaruddin ini terkait dengan pernyataan Anas sebelumnya. Anas yang dituding terlibat dalam kasus korupsi Hambalang membantah terlibat. Ketika itu, dia mengatakan berani digantung di Monas jika terbukti menikmati uang haram dari hasil korupsi itu. "Saya yakin. Yakin. Satu rupiah saja Anas korupsi di Hambalang, gantung Anas di Monas," ujar Anas ketika itu.

Nazaruddin sendiri yakin Anas terlibat dalam kasus korupsi proyek pembangunan pusat pelatihan olahraga Hambalang, Jawa Barat. Menurutnya, Anas menerima uang untuk membiayai kegiatan kongres Partai Demokrat di Bandung.

Status Anas dalam kasus terserbut masih saksi. Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja menyatakan, Anas sudah terbukti menerima suap berupa mobil mewah. Rencananya, pekan depan, KPK akan menentukan nasib Anas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×