kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.927.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.348   54,00   0,33%
  • IDX 7.376   63,89   0,87%
  • KOMPAS100 1.043   6,90   0,67%
  • LQ45 788   2,51   0,32%
  • ISSI 247   3,83   1,58%
  • IDX30 408   0,79   0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -0,36   -0,08%
  • IDX80 118   0,76   0,65%
  • IDXV30 119   0,47   0,40%
  • IDXQ30 129   -0,07   -0,06%

Ahok: Saya terlahir sudah kaya


Kamis, 29 Januari 2015 / 15:45 WIB
Ahok: Saya terlahir sudah kaya
ILUSTRASI. Poster Hari Raya Kuningan 2023.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Di depan Pedagang Kaki Lima (PKL) saat meresmikan pembayaran retribusi kios dengan sistem autodebet di di Jalan Gunung Sahari 7A Timur Kelurahan Gunung Sahari Utara, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku dirinya sejak lahir sudah menjadi orang kaya.

Hal tersebut diungkapkannya terkait banyak oknum pejabat selama ini yang bermain dalam penyediaan lapak pedagang. Hal tersebut dikatakan dia membuat orang yang sudah kaya semakin kaya, sementara yang miskin tetapi memiliki semangat kerja yang baik dan jujur tidak pernah punya kesempatan untuk berdagang karena tidak memiliki modal besar. "Saya bukan anti orang kaya, saya lahir sudah jadi orang kaya, betul di kampung saya gitu loh," ungkap pria yang akrab disapa Ahok, Kamis (29/1/2015).

Dikatakannya dirinya sejak kecil sudah menggunakan sepatu merk terkenal dan sudah bisa menikmati siaran televisi disaat tetangga-tetangganya masih belum memiliki televisi.
"Saya sudah nonton TV hitam putih saat tetangga di kampung saya belum punya, saya sudah punya," ucapnya.

Untuk itu, dirinya sebagai Kepala Daerah menganggap bahwa tugas pemerintah adalah mengaplikasi mengadistribusikan keadilan sosial. Sehingga kedepan lapak-lapak PKL milik Pemprov DKI tidak bisa diperjual belikan lagi. 

"Dengan cara seperti ini tidak ada orang yang menjual belikan, tidak buka terus kami sita kembali, kemudian datangkan pedagang baru, bila nomor urutnya banyak yang belum dapat, maka diundi," ujarnya. (Adi Suhendi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×