kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ahok menolak kenaikan UMP 2015 sebesar 30%


Selasa, 21 Oktober 2014 / 20:05 WIB
Ahok menolak kenaikan UMP 2015 sebesar 30%
ILUSTRASI. Daftar Cheat GTA 5 di PS3, PS4, PS5, Lengkap dengan Cara Menggunakannya


Reporter: Benedictus Bina Naratama | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama menolak tuntutan buruh untuk menaikan upah minimum provinsi (UMP) sebesar 30%. Menurutnya UMP tidak dapat dinaikan sesuka hati. 

"Kenaikan UMP bukan pakai perasaan. Itu kan tidak adil, musti mengikuti angka KHL berapa," katanya Ahok ini, Selasa (21/10). Menurutnya angka survei KHL tahun ini tidak dapat disamakan untuk UMP tahun depan karena ada proyeksi inflasi.

Untuk itu Ahok lebih memilih untuk meningkatkan kualitas hidup buruh tanpa harus menaikan UMP. "Makanya saya katakan kalau dari sisi kualitas, saya perbaiki. Saya hanya bertindak adil," ujarnya. 

Ahok berencana untuk menekan inflasi kebutuhan pokok di Jakarta, membantu biaya pendidikan anak buruh melalui Kartu Jakarta Pintar, memberikan tarif Transjakarta yang murah, dan menyediakan rumah untuk meningkatkan kualitas hidup buruh. "Kita ingin inflasi di Jakarta tetap rendah jadi otomatis angka KHL-nya akan lebih murah dibanding daerah lain," tegasnya. 

Menurut Ahok, KHL rendah bukanlah suatu kegagalan. Jika dirinya bisa menekan inflasi di Jakarta pasti akan lebih baik. "Jadi tidak ada teori yang mengatakan bahwa KHL di Jakarta akan lebih tinggi dari seluruh tempat lain," tegasnya. 

Ahok lebih memilih untuk taat kepada konstitusi dibandingkan konstituen. "Saya juga tidak mau populer. Hanya karena kalian nanti saya susah pertanggujawabannya," ungkapnya. Rabu (22/10), besok akan digelar rapat dewan pengupahan untuk menentukan besaran UMP DKI Jakarta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×