Reporter: Agus Triyono | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Posisi Basuki Tjahaja Purnama- Djarot S Hidayat, sebagai calon gubernur petahana DKI Jakarta sampai saat ini dinilai pengamat masih memiliki peluang besar untuk terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta periode 2017- 2022.
Indria Samego, Pengamat Politik UI mengatakan, walaupun selama memimpin Jakarta Basuki alias Ahok terkenal dengan kebijakan kontroversial, salah satunya, penggusuran, hal itu diyakini tidak akan berdampak kepada elektabilitas Basuki dan Djarot. Masyarakat masih memandang, Ahok cukup berhasil dalam memimpin Jakarta, khususnya dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan tegas. Selain itu Ahok, juga dia nilai berhasil dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur di Jakarta.
Walau masih memiliki kans besar, Indria meminta kubu Ahok tidak lengah. Menurutnya, munculnya nama Anies Baswedan- Sandiaga Uno dan Agus Harimurty-Sylviana Murni yang disambut positif oleh masyarakat, tidak boleh dianggap enteng. "Selama pemilihan belum dilaksanakan semua masih punya peluang," katanya, Minggu (25/9).
Peluang tersebut bisa semakin terbuka bila kedua pasangan baru tersebut mampu memaparkan program pembangunan Jakarta yang menjanjikan. Indria mengatakan, dua calon pasangan gubernur baru punya kelebihan, paling tidak menilai dan menunjukkan kepada masyarakat mengenai program petahana yang belum berhasil.
Sementara itu, untuk Ahok dan Djarot, mereka juga diuntungkan oleh prestasi kerja yang pernah mereka lakukan di Jakarta. Selain itu, mereka juga diuntungkan oleh rekam jejak kedua pasangan calon gubernur lainnya yang selama ini belum teruji kepemimpinannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News