kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ahok akan buat surat keputusan soal proyek monorel


Senin, 12 Januari 2015 / 23:48 WIB
Ahok akan buat surat keputusan soal proyek monorel
ILUSTRASI. Bumi Resources (BUMI) memastikan rencana hilirisasi batubara oleh dua anak usahanya masih berjalan sesuai dengan rencana.


Sumber: Antara | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana membuat surat keputusan terkait rencana kelangsungan pembangunan transportasi masal monorel di wilayah ibu kota. Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Basuki usai membahas kelangsungan rencana pembangunan monorel dalam Rapat Pimpinan yang berlangsung di Balai Kota DKI Jakarta.

"Dalam rapat tadi, saya sudah minta agar surat dari PT Jakarta Monorail (JM) dipelajari secara teliti, dan segera kita berikan jawaban yang tegas, sehingga semuanya jadi jelas," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.

Pria yang akrab disapa Ahok itu juga mengaku tidak setuju dengan rencana PT JM yang akan membangun depo monorel di dua lokasi berbeda, yaitu di Stasiun Tanah Abang dan Waduk Setiabudi.

"Dulu memang diperbolehkan untuk membangun depo monorel di lokasi itu, tapi karena sekarang situasinya sudah berbeda, makanya kita minta PT JM supaya dikaji ulang kalau tetap mau menjalankan proyek ini," ujar Ahok.

Selain lokasi depo, dia juga meminta agar PT JM melakukan kajian ulang mengenai rute monorel karena rute sebelumnya merupakan kajian lama, sehingga harus diperbarui lagi.

"Rute yang sudah ada itu kan kajian lama, tentu saja harus diperbarui lagi, disesuaikan dengan kondisi geografis wilayah Kota Jakarta yang ada saat ini," tutur Ahok.

Dia menambahkan proyek pembangunan transportasi masal berbasis rel tersebut masih dapat berjalan, namun harus dilakukan melalui proses tender.

"Selain itu, rute yang diusulkan juga harus berbeda dengan rute yang pernah diajukan sebelumnya," ungkap Ahok. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×