kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Semakin ditunda, nilai proyek Monorel akan naik


Jumat, 28 November 2014 / 15:44 WIB
Semakin ditunda, nilai proyek Monorel akan naik
ILUSTRASI. Infinix Note 30 Pro: Spesifikasi Lengkap dan Harganya di Indonesia


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

BANDUNG. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) mengatakan bahwa kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) akan memengaruhi nilai proyek pembangunan monorel atau light railway transit (LRT) Bandung. Oleh karena itu, dia berharap, proyek ini tidak lagi tertunda untuk dimulai.

"Semakin kita delay, (nilai kontrak) pasti naik. Inflasi per tahun naik 5 persen," kata Emil saat ditemui di Pendapa Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Jumat (28/11).

Jika inflasi tahun 2015 diprediksi naik 5 persen, kenaikan nilai proyek akan ikut naik Rp 300 miliar. Atas dasar itu, Emil mengaku telah meminta bantuan kepada Wakil Presiden RI Jusuf Kalla agar pemerintah pusat bisa memberi bantuan untuk biaya proyek pembangunan monorel atau LRT Bandung dari keuntungan dan penghematan pencabutan subsidi BBM.

Emil mengatakan, hal tersebut merupakan sebuah langkah positif untuk pemerintah pusat agar masyarakat bisa melihat langsung hasil dari pencabutan subsidi BBM.

"Jadi, Bandung minta satu persen saja mewakili kota metropolitan karena kalau tidak (diberikan) dampak kenaikan (harga) BBM tidak ada pesan. (Harga) BBM naik, tapi apa alternatifnya?" tuturnya.

Emil menambahkan, permintaan bantuan untuk proyek monorel atau LRT tersebut ternyata mendapat respons cukup baik dari JK, Menteri Perhubungan, Bapennas, serta DPR RI. (Putra Prima Perdana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×