kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Ahok: Ada mafia tanah di bantaran Ciliwung


Kamis, 20 November 2014 / 11:49 WIB
Ahok: Ada mafia tanah di bantaran Ciliwung
ILUSTRASI. 5 Cara Menurunkan Berat Badan Sebelum Sarapan di Pagi Hari.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pembangunan sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (BKT) masih terkendala pembebasan lahan. Gubernur DKI Jakarta mengendus adanya mafia-mafia tanah yang bermain sehingga merugikan masyarakat yang melepas tanahnya untuk pembangunan sodetan.

"Itu juga kita ada mafia-mafia tanah yang bermain, saya mau pastikan tidak ada oknum pejabat terlibat. Kasihan kan warga. Makanya selalu nego," ungkap pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (20/11/2014).

Dikatakan dia, warga yang sudah ikhlas merelakan tanah dan bangunan digunakan untuk pembangunan sodetan harus mendapat bayaran yang betul. Ia ingin sebelum warga pindah uang sudah diberikan terlebih dahulu.

"Saya maunya warga yang sudah ikhlas harus dibayar yang benar. Bayar duluan sebelum mereka pindah supaya dia bisa beli rumah, tanah di tempat lain," ungkapnya.

Dikatakan mantan Bupati Belitung Timur ini, yang terjadi selama ini justru dieksekusi terlebih dahulu rumah dan tanahnya baru dibayar.

"Selama ini disikat dulu kan, sudah disikat, mesti lewat calo juga minta uangnya. kan kurang ajar," ucapnya. (Adi Suhendi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×