Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengusulkan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI ke DPR pekan lalu.
Adapun untuk pengganti Jenderal Agus Subiyanto pada posisi KSAD, Jokowi mengaku belum memutuskannya. Ia masih menunggu persetujuan dari DPR terkait pencalonan Jenderal Agus sebagai Panglima TNI.
"Ya belum, satu-satu. Ini kan memperoleh persetujuan dari DPR terlebih dahulu, baru setelah ada persetujuan kita berpikir KSAD yang baru," kata Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (1/11).
Untuk diketahui, sebelum menjabat sebagai KSAD, Jenderal Agus Subiyanto merupakan Wakil KSAD. Ia juga tercatat pernah menjabat pada sejumlah posisi, antara lain Pangdam III/Siliwangi, Komandan Paspampres, dan Danrem 061/Surya Kencana.
Baca Juga: Diusulkan Jadi Panglima TNI, Agus Subiyanto Ternyata Dekat dengan Jokowi Sejak Lama
Agus Subiyanto diusulkan Jokowi untuk menggantikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang akan memasuki masa pensiun pada 26 November mendatang.
Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menilai bursa calon KSAD berikutnya masih akan diwarnai nama-nama populer saat ini. Dari generasi Akmil tahun 1990-an ada nama Sesmenko Polhukam Letjen Teguh Pujo Rumekso, Koorsahli KSAD Letjen I Nyoman Cantiasa dan ada juga nama Pangkostrad Maruli Simanjuntak.
"Nah untuk nama terakhir (Maruli Simanjuntak), meski banyak pihak mengakui bahwa peluangnya sangat besar, namun masa aktifnya yang masih sekitar lima tahun dianggap terlalu lama dan bisa mempengaruhi proses regenerasi jika menduduki posisi KSAD dalam waktu dekat," kata Fahmi.
Sementara itu, Fahmi menyebut masih ada juga sejumlah nama lain dari generasi alumni Akmil 1989 yang lebih senior dan juga layak menjadi calon KSAD berikutnya. Nama-nama tersebut ialah, Dankodiklat TNI Letjen Eko Margiyono, Komandan Pusterad Letjen Teguh Muji Angkasa dan Kepala BAIS TNI Letjen Rudianto.
Meski demikian, Fahmi menilai hingga saat ini nama yang kuat menjadi calon KSAD masih dipegang Maruli Simanjuntak. "Dari sisi jabatan strategis dan kedekatan dengan presiden, ya Maruli," kata dia.
Maruli Simanjuntak sendiri mengakui siap apabila nantinya memang ditunjuk sebagai KSAD.
"Kalau tentara, ya ditunjuk, enggak ditunjuk, harus bekerja terus. Kita juga ngga tahu, yang sempet saya bilang, dulu jadi Pangkostrad tiba-tiba Pangkostrad, kan gitu, di sini juga berdasarkan penilaian, biasanya sudah dinilai baik, nanti dipanggil di-brief, kenapa kita diangkat, gitu kira-kira," kata Maruli di Komplek Kementerian Sekretariat Negara, Senin (30/10).
Baca Juga: Ini Alasan Jokowi Usulkan Agus Subiyanto Jadi Calon Panglima TNI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News