Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengevaluasi keamanan personelnya. Langkah ini diambil menyusul serangkaian teror yang baru-baru ini terjadi di kediaman dua pimpinan KPK, Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua Laode M Syarif.
Menurut Ketua KPK Agus Raharjo, demi keamanan, ada kemungkinan ke depan petugas KPK dipersenjatai.
"Kita sedang mengevaluasi, misalkan nanti petugas KPK akan dilengkapi dengan senjata tertentu, ini nanti kita akan bicarakan hari-hari ini," kata Agus saat ditemui di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (10/1).
Tak hanya kepada petugas, pengamanan juga akan dilakukan terhadap penyidik KPK. Baca juga: Sebelum Teror Bom, Ada Orang Asing Tanya Lokasi Rumah Ketua KPK Menurut Agus, langkah tersebut sudah pernah diambil oleh KPK saat kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
Namun demikian, Agus enggan berandai-andai mengenai motif pelaku teror. Ia hanya menegaskan, teror tersebut tak akan menghentikan kinerja KPK. Agus enggan berandai-andai apa motif dibalik teror terhadap pimpinan KPK ini.
Namun dia menegaskan aksi teror tak akan menghentikan kerja-kerja komisi antirasuah dalam memberantas korupsi. "( Teror ini) jangan sampai membuat kita takut. Kita terus melangkah dan berjuang. Dukungan dari Anda, masyarakat sangat dibutuhkan," ujar dia.
Dua bom molotov dilemparkan ke rumah Wakil Ketua KPK Laode M Syarif pada Rabu (9/1). Sementara itu, sebuah tas disangkutkan di pagar rumah Ketua KPK Agus Rahardjo, Rabu (9/1). Polisi memastikan tas di pagar rumah Agus itu bukan berisi bom. (Fitria Chusna Farisa)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KPK Berencana Persenjatai Personelnya untuk Keamanan",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News