kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Agung Laksono minta Bupati Karo ditegur


Rabu, 27 November 2013 / 07:57 WIB
Agung Laksono minta Bupati Karo ditegur
ILUSTRASI. Wajib Dicoba! Beragam Cara Mengatasi Sakit Kepala


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Pemerintah pusat mengaku kecewa dengan pemerintah Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Pasalnya, di tengah bencana letusan Gunung Sinabung terungkap Kabupaten Karo belum memiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Padahal, sejak 2010 lalu, Gunung Sinabung sudah mulai erupsi.

Kekecewaan itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono di Jakarta, Selasa (26/11). Untuk itu, Agung meminta Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi untuk menegur Bupati Karo, Kena Ukur Surbakti.

 "Nanti akan ditegur supaya dipaksakan ada BPBD agar ada pertanggungjawaban operasional di lapangan atau administrasi keuangan," tutur Agung di Kantor Presiden, Selasa (26/11).

Agung bilang, Bupati Kena seharusnya sudah membentuk BPBD karena erupsi Sinabung sudah terjadi sejak tahun 2010. Berdasarkan aturan yang berlaku, pemerintah pusat seharusnya tidak bisa mengucurkan dana bantuan bila belum ada BPBD.

Namun pemerintah akhirnya tetap mengucurkan dana untuk membantu para pengungsi dengan pertangungjawaban keuangan langsung kepada bupati dan Komandan Kodim setempat.

"Karena BPBD belum ada, terpaksa kami harus ada diskresi untuk bisa jalankan tanpa ada BPBD, tapi ada yang bertanggungajwab. Jadi bupatinya langsung dan juga pelaksana oleh komandan kodim," ujar Agung.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu bilang, bila pemda peduli pada warganya, maka sudah seharusnya memiliki BPBD, sebab daerah itu rawan bencana. Selain itu, Agung berharap agar bupati Karo Kena lebih aktif menangani bencana di wilayahnya sehingga penderitaan warga bisa berkurang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×