kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Agar tak macet lagi, ini yang dilakukan Jasa Marga


Minggu, 27 Desember 2015 / 18:51 WIB
Agar tak macet lagi, ini yang dilakukan Jasa Marga


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk mengakui kekurangakuratan prediksinya dalam kepadatan lalu lintas pada puncak arus liburan yang terjadi pada Rabu (23/12) lalu. Akibatnya, perusahaan pelat merah tersebut tidak dapat mengantisipasi laju pertambahan frekuensi kendaraan.

Semula, Jasa Marga memperkirakan frekuensi kendaraan di pintu keluar tol Cikampek hanya akan mencapai 86.000 unit atau meningkat 14% dari rata-rata harian sebanyak 76.000 mobil. Nyatanya, pada puncak mudik kemarin, volume yang melalui pintu keluar tol tersebut mencapai 105.000 kendaraan.

Mohammad Sofyan, Corporate Secretary Jasa Marga mengatakan, tingginya frekuensi kendaraan tersebut hampir mendekati volume arus mudik Lebaran yang mencapai 115.000 mobil di pintu keluar tol Cikampek.

Karena itu, "Kami akan sikapi arus balik liburan natal dan tahun baru ini seperti antisipasi arus mudik Lebaran," ujar dia ke KONTAN, Minggu (27/12).

Pada Sabtu (26/12), perusahaannya bersama aparat Kepolisian seperti Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polres Karawang, serta Kementerian Perhubungan, pengelola rest area, Dinas Perhubungan Jawa Barat, dan Dishub DKI Jakarta telah menggelar koordinasi menghadapi arus balik. Sofyan bilang, ada empat poin hasil rapat tersebut.

Pertama, perkiraan puncak arus balik akan jatuh pada dua waktu. Yakni pada hari Minggu ini hingga Senin (28/12) pagi. "Puncak arus balik juga akan terjadi pada tanggal 2 hingga 3 Januari depan, sehingga pada waktu itu kami akan melakukan persiapan seperti saat Lebaran," ujar dia.

Menurut dia, pihaknya akan lakukan pemantauan dan pengaturan khusus pada puncak arus balik. Adapun titik-titik rawan kemacetan misalnya di kilometer 66 tol Cikampek, tol Jagorawi, serta Tol Jakarta-Tangerang, serta persimpangan jalan tol Cipali dan jalan Pantura.

Kedua, akan ada pengaturan kepadatan di rest area. "Ada petugas yang stand by, kalau sudah penuh akan dilakukan buka tutup untuk menghindari penumpukan dan kemacetan pada jalan utama," ujar Sofyan.

Selanjutnya, pada jalan-jalan tol yang padat akan diberlakukan langkah antisipasi. Sofyan bilang, langkah tersebut berupa penerapan contra flow dan menggiring kendaraan yang ada di jalan tol untuk menuju pintu keluar ke jalan arteri.

Keempat, Jasa Marga akan menyiapkan petugas tambahan pada pintu-pintu tol pembayaran seperti di Cikarang, Cimanggis, Ciawi, Cikunir. "Sampai Minggu sore ini, kami belum memonitor tingkat kepadatan arus lalu lintas yang terjadi," kata dia.

Sofyan mengatakan, langkah antisipasi yang diambil tersebut tidak ada kaitan dengan kejadian mundurnya Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Menurut dia, pihaknya juga optimistis koordinasi antar pihak dalam menghadapi arus balik tidak akan terganggu.

"Tidak ada kaitannya, kami kan rapatnya Sabtu siang, dan kami baru dengar pengunduran diri pada Sabtu malam," ujar dia.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×