kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Agar tak kelelahan, jam kerja tenaga kesehatan akan dikurangi


Kamis, 03 September 2020 / 19:48 WIB
Agar tak kelelahan, jam kerja tenaga kesehatan akan dikurangi
ILUSTRASI. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus mencari cara mengatasi beban kerja bagi tenaga medis di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Pasalnya pada situasi pandemi Covid-19 saat ini beban pekerjaan yang berat membuat tenaga medis berisiko terpapar Covid-19. Sehingga memicu banyaknya kematian dari tenaga medis.

Salah satu yang dilakukan oleh pemerintah adalah mengurangi jam kerja bagi tenaga medis. Sehingga nantinya tak terjadi kelelahan.

Baca Juga: Pecahkan rekor lagi, kasus corona di Indonesia bertambah 3.622 per 3 September

"Pengurangan jam kerja tenaga kesehatan. Merasionalisasi agar tidak terjadi kelelahan," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat Konferensi Pers, Kamis (3/9).

Mengatasi masalah tersebut, pemerintah juga mendorong untuk menambah jumlah shift kerja bagi tenaga medis. Penambahan shift akan mengatasi panjangnya jam kerja.

Cara ketiga yang akan didorong oleh pemerintah adalah pengurangan beban kerja. Hal itu dengan melakukan klasifikasi bagi pasien Covid-19 yang dirawat.

"Di mana beberapa rumah sakit, seperti Rumah sakit darurat Wisma Atlet dapat menangani pasien dengan kondisi ringan hingga sedang," terang Wiku.

Hal itu sejalan dengan rencana pemerintah DKI Jakarta yang mendorong isolasi di rumah sakit. Wiku bilang hal itu dapat dilakukan bila isolasi mandiri di rumah tak memungkinkan.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Kamis (3/9): 184.268 kasus, 132.055 sembuh, 7.750 meninggal

Wiku juga menekankan agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 dengan baik agar menjaga penambahan kasus tak tinggi. Hal itu dengan menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Sebagai informasi saat ini kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, Kamis (3/9) terdapat 184.268 total kasus positif Covid-19 di mana 132.055 kasus sembuh dan 7.750 meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×