kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Agar KPK lebih kuat, ini instruksi Jokowi


Selasa, 22 November 2016 / 17:49 WIB
Agar KPK lebih kuat, ini instruksi Jokowi


Reporter: Agus Triyono | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Presiden Joko Widodo / Jokowi meminta agar Komisi Pemberantas Korupsi / KPK diperkuat. Dalam Rapat Terbatas tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi yang dilakukan di Kantor Presiden Selasa (22/11), dia minta agar penguatan KPK dilakukan terhadap dua isu.

Pertama terkait kelembagaan KPK. Jokowi minta jajarannya untuk mencari cara agar kelembagaan KPK bisa diperkuat.

Berdasarkan kelembagaannya, KPK masih berbentuk komisi. Sesuai sifatnya, komisi hanya lembaga sementara yang suatu saat harus dibubarkan jika dianggap sudah tidak perlu.

Jika ingin KPK terus eksis, mau tidak mau kelembagaannya harus ditingkatkan. "Selain itu, penguatan juga harus dilakukan pada kemandirian dan anggaran," katanya.

Selain penguatan KPK, agar pemberantasan dan pencegahan korupsi bisa efektif, Jokowi juga memerintahkan Polri dan Kejaksaan Agung untuk melanjutkan reformasi internal di tubuh mereka. Selain itu, kedua lembaga tersebut juga diperintahkan untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan KPK.

"Selain itu saya minta ditingkatkan transparansi penanganan perkara perkara korupsi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×