Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah akan menyiapkan tim penyelamat untuk penanganan arus mudik di kawasan Brebes Exit Toll.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi tragedi Brebes Exit Toll (Brexit) saat arus mudik 2016 terulang kembali.
"Nanti akan disiapkan (tim) SAR-nya (penyelamat)," ujar Jokowi usia meninjau persiapan arus mudik di Pelabuhan Merak, Banten, sebagaimana dilansir dari siaran pers resmi, Selasa (11/4/2023).
Baca Juga: Jokowi: Harga Beberapa Komoditi Pangan di Pasar Kelapa Kota Cilegon Masih Tinggi
Menurut Jokowi, saat ini manajemen penanganan arus mudik sudah lebih baik, sehingga akan ada antisipasi dari pemerintah.
"Semuanya, ini saya kira saya melihat desain perencanaannya lebih baik. Jangan mengandai-andai, semuanya sudah diantisipasi," lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, kejadian Brexit menjadi salah satu kejadian kemacetan arus mudik yang fenomenal. Tol yang digadang-gadang akan mempersingkat waktu tempuh dari Jakarta menuju Brebes tersebut justru menimbulkan tragedi macet yang parah.
Bahkan, tragedi Brexit menelan banyak korban jiwa pada arus mudik Lebaran 2016. Banyak faktor yang menjadi penyebab kemacetan di Brexit, tetapi penyebab yang pasti adalah tidak mampu menampung jumlah kendaraan.
Brexit berada di Kilometer 57,5 Jalan Tol Pejagan–Pemalang, Jawa Tengah. Jalur ini merupakan kelanjutan dari Kilometer 35 Jalan Tol Kanci–Pejagan yang merupakan kelanjutan dari Kilometer 26 Jalan Tol Palimanan–Kanci.
Sebenarnya terdapat dua pintu keluar Brebes, yaitu pintu tol Brebes Timur di Kilometer 268 dari Jakarta dan pintu tol Brebes Barat di Kilometer 263.
Baca Juga: Tinjau Merak, Jokowi Minta Ada Antisipasi Titik Rawan Kemacetan Mudik Lebaran 2023
Akan tetapi, tahun ketika tragedi tersebut terjadi, pintu Brebes Timur masih menjadi ujung dari jalan tol Trans-Jawa. Maka dari itu, para pemudik akan keluar dari Brexit guna melanjutkan perjalanan ke Jawa Tengah, Yogyakarta, atau Jawa Timur.
Buntut dari kejadian tersebut, tercatat 17 pemudik meninggal dunia selama arus mudik Lebaran sejak 29 Juni hingga 5 Juli 2016 di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Jumlah tersebut diperoleh dari data resmi Dinas Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes. Korban meninggal disebabkan oleh beberapa faktor. Ada yang karena sakit, kelelahan, dan kecelakaan lalu lintas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Siapkan Tim Penyelamat Antisipasi Kejadian Brexit Saat Mudik Terulang"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News