kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.517.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.884   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.418   -20,19   -0,27%
  • KOMPAS100 1.130   -0,97   -0,09%
  • LQ45 887   -0,75   -0,08%
  • ISSI 226   -0,30   -0,13%
  • IDX30 454   -0,17   -0,04%
  • IDXHIDIV20 544   -1,54   -0,28%
  • IDX80 129   0,19   0,15%
  • IDXV30 133   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 150   -0,30   -0,20%

Agar Biaya Investasi Murah, Pemerintah Targetkan Turunkan ICOR Ke Level 4,5


Selasa, 03 Desember 2024 / 11:46 WIB
Agar Biaya Investasi Murah, Pemerintah Targetkan Turunkan ICOR Ke Level 4,5
ILUSTRASI. Rata-rata ICOR Indonesia mencapai 6,96 pada tahun 2019-2023, masih lebih tinggi dibandingkan kawasan


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Biaya investasi atau Incremental Capital Output Ratio (ICOR) di tanah air masih terbilang mahal, bila dibandingkan Malaysia, India, dan Philipina.

Rata-rata ICOR Indonesia mencapai 6,96 pada 2019-2023, lebih tinggi bila dibandingkan Malaysia sebesar 2,7, India 3,2, dan Philipina 3,4.

Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Raden Pardede menyampaikan, pemerintah menargetkan ICOR bisa turun ke level 4,5.

“Kalau ICOR ini tidak diturunkan maka kebutuhan capital menjadi sangat besar, dan rasanya tidak mungkin dicapai. Penambahan capital hampir 8%-9% dari PDB,” tutur Raden dalam agenda Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, Selasa (3/12).

Dengan kondisi ICOR sebesar 6,96, maka porsi investasi ke PDB bisa mencapai 42% hingga 43% ke PDB, dari posisi pada 2019-2023 sebesar 31,6%.

Baca Juga: Pemerintah Bakal Manfaatkan GSP untuk Dapat Pembebasan Bea Masuk dari AS

Akan tetapi, apabila ICOR bisa turun ke level 4,5, maka kebutuhan investasi akan jauh lebih turun lagi.

“Jadi effort kita untuk menurunkan ICOR atau meningkatkan kualitas investasi dan efisiensinya menjadi sangat penting utamanya pada sektor yang lebih produktif dan berpotensi tinggi ke ekonomi dan lapangan kerja,” ungkapnya.

Adapun dari bahan paparannya, peningkatan sinergi antara kawasan Industri dan sektor pariwisata lokal, modernisasi teknologi, dan promosi investasi di kawasan khusus dapat menjadi kunci untuk meningkatkan output dan menurunkan ICOR.

Disamping itu, pemerintah juga akan terus melakukan optimalisasi proyek strategis nasional (PSN) untuk menurunkan ICOR.

Optimalisasi infrastruktur PSN yang telah dibangun dapat meningkatkan konektivitas pemerataan ekonomi, dan daya saing sektor industri pengolahan serta pariwisata, dengan fokus pada konsep hub and spoke dan kawasan ekonomi khusus.

Selanjutnya: Sepatu Bata (BATA) Fokus pada Efisiensi untuk Kembali Cetak Untung di Tahun 2025

Menarik Dibaca: Minum Jus Bisa Meningkatkan Kadar Gula Darah? Begini Penjelasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×