kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Adhi Karya tawarkan konsep monorel baru ke Jokowi


Rabu, 09 Januari 2013 / 14:22 WIB
Adhi Karya tawarkan konsep monorel baru ke Jokowi
ILUSTRASI. Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, PLN menjamin pasokan listrik untuk industri baterai mobil listrik.


Reporter: Fahriyadi | Editor: Edy Can

JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) secara resmi menyatakan mundur dari konsorsium PT Jakarta Monorail dalam menggarap proyek monorel. Kendati demikian, perusahaan jasa konstruksi itu tetap berminat menggarap proyek monorel.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengungkapkan, Adhi Karya berniat menggarap proyek monorel untuk jalur baru. Dia bilang, jalur baru itu dari timur ke barat.

Menurut Jokowi, konsep yang diusung Adhi Karya berbeda dengan PT Jakarta Monorail. Namun, dia mengaku belum memberikan putusan atas penawaran Adhi Karya itu karena harus dikaji terlebih dahulu.

Selain itu, Jokowi bilang, konsep proyek monorel yang diusung Jakarta Monorail sudah lama dan tercantum dalam pola makro transportasi Jakarta. "Jadi jangan sampai keluar dari blueprint," katanya usai bertemu manajemen Adhi Karya, Rabu (9/1).

Alasan Jokowi bukan hanya itu. Dia lebih memilih Jakarta Monorail karena tak lagi perlu tender. "Berapa tahun lagi mau dimulai, tahun depan baru dimulai ?" tegasnya.

Dengan keluarnya Adhi Karya ini, Jokowi meminta Jakarta Monorail segera membayar biaya tiang pancang monorel yang telah dikerjakan. Dia bilang, Jakarta Monorail harus membayar agar semuanya jelas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×