Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asian Development Bank (ADB) memprediksi pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia pada tahun ini dan 2020 masih dibayangi oleh pelemahan perdagangan dan investasi sebagai dampak dari perang dagang, sehingga pertumbuhan masih belum cukup tinggi.
Berdasarkan Asian Decelopment Outlook (ADO) 2019, pertumbuhan ekonomi 45 negara di kawasan Asia akan sebesar 5,4% pada 2019. Di 2020, nantinya pertumbuhan akan naik tipis ke level 5,5%.
Baca Juga: ADB ramal pertumbuhan ekonomi Indonesia di level 5,2% pada 2020
Sementara negara berkembang di kawasan Asia, kecuali Hong Kong China, Korea, Singapura, dan Taipei, diperkirakan akan tumbuh sebesar 6,0% pada tahun ini dan 2020.
Hal tersebut disebabkan oleh turunnya prospek perdagangan internasional sebagai imbas dari perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Ada juga andil dari resesi beberapa negara besar Asia seperti China, India, Korea, dan Thailand yang menghambat pertumbuhan ekonomi.
Menurut Kepala Ekonom ADB Yasuyuki Sawada, konflik perdagangan antara AS dan China ini berpotensi untuk tetap berlanjut di tahun 2020.
Baca Juga: ADB merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 5,1% pada tahun 2019
Dampak dari perang dagang ini diprediksi tetap akan dirasakan oleh negara-negara besar di dunia. Sementara di Asia, ini juga berpotensi akan melemahkan momentum perdagangan dan investasi.
Oleh karena itu, ADB menghimbau agar dunia tetap waspada dengan berlanjutnya perang global dan dampak yang akan ditimbulkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News