Reporter: Bidara Pink | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dengan masih merebaknya Covid-19 di Indonesia, Asian Development Bank (ADB) memprediksi pertumbuhan ekonomi domestik akan turun 1% pada tahun 2020 ini.
"Ini didasari dengan pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang menurun tajam di kuartal pertama tahun ini serta kecil kemungkinan untuk investasi dan ekspor pulih dalam waktu dekat," tulis ADB dalam riset bertajuk Asian Development Outlook Suplement Juni 2020.
Konsumsi rumah tangga pada kuartal I-2020 tercatat hanya tumbuh 2,84%. Laju pertumbuhan konsumsi ini menurun dari kuartal I-2019 yang mencapai 5,02%.
Baca Juga: IHSG diprediksi turun lagi menguji level kritis 4.900
Karena porsi konsumsi rumah tangga terhadap perekonomian Indonesia sangat besar, maka penurunan pertumbuhannya menggeret pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2020 ke bawah. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun ini pun hanya mampu mencapai 2,97%
Sementara pertumbuhan investasi di kuartal I-2020 hanya tercatat tumbuh 1,70%. Capaian ini juga merosot jauh dari pertumbuhan di kuartal I-2019 yang sebesar 5,03%. Seretnya pertumbuhan investasi disebabkan oleh perlambatan investasi bangunan. Padahal, porsinya ke pertumbuhan investasi cukup besar.
Dari sisi ekspor, permintaan minyak kelapa sawit dan bijih logam juga terkontraksi, seiring dengan menurunnya capaian ekspor jasa dan ekspor minyak dan gas (migas).
Baca Juga: Morgan Stanley: China tercepat pulihkan ekonomi dari corona, Indonesia urutan berapa?
Lebih lanjut, ADB masih melihat prospek perekonomian Indonesia di tahun 2021 akan lebih cerah daripada tahun ini. Di tahun depan, ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi domestik bisa melejit ke 5,3%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News