kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,20   -15,29   -1.66%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Morgan Stanley: China tercepat pulihkan ekonomi dari corona, Indonesia urutan berapa?


Selasa, 23 Juni 2020 / 06:29 WIB
Morgan Stanley: China tercepat pulihkan ekonomi dari corona, Indonesia urutan berapa?
ILUSTRASI. Warga duduk di depan papan nama Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis, (18/6/2020). Pasar Kebayoran Lama ditutup sementara setelah 14 orang pedagang dinyatakan positif COVID-19. ANTARA FOTO/Reno Esnir/aww.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona merontokkan pertumbuhan ekonomi semua negara di dunia. Kini setiap negara mulai menjalankan pemulihan ekonomi. Siapa yang tercepat melaksanakan pemulihan ekonomi dari pandemi corona? Bagaimana pemulihan ekonomi Indonesia?

Dalam riset Morgan Stanley berjudul "Asia Economic Mid-Year Outlook", negara di Asia di luar Jepang (AxJ) yang paling cepat melakukan pemulihan ekonomi dari pandemi corona adalah China.  Negara tirai bambu memang merupakan negara yang pertama yang terkena Covid-19.

Baca juga: Youtuber paling laris Baim Wong juga handal berbisnis, ini daftarnya

Namun China juga akan menjadi negara pertama yang bisa keluar dari belenggu Covid-19. Perekonomian China diprediksi bisa kembali ke sebelum Covid-19 pada kuartal III-2020. 

Morgan Stanlye memasukkan Indonesia ke dalam kategori grup negara Asia di luar Jepang (AxJ) yang berpotensi mengalami pemulihan ekonomi tercepat kedua. Selain Indonesia, ada juga negara Filipina, Korea, Taiwan, dan India. 

"Negara-negara tersebut bisa kembali berdaya perekonomiannya seperti sebelum Covid-19 pada kuartal IV-2020 dan pada kuartal I-2021," ungkap riset Morgan Stanley, Senin (22/6). 

Lalu negara-negara yang ada di grup peringkat ketiga adalah Thailand, Malaysia, Singapura, serta Hongkong. Negara-negara ini diprediksi akan kembali ke perekonomiannya sebelum Covid-19 pada kuartal II-2021.

Morgan Stanley pun membeberkan tiga hal yang bisa mempengaruhi kecepatan pemulihan perekonomian negara-negara. Pertama, seberapa besar dampak dinamika pertumbuhan ekonomi global terhadap struktur pertumbuhan ekonomi negara tersebut?

Kedua, efektivitas respons yang dikeluarkan oleh lembaga untuk menahan efek negatif Covid-19 yang lebih dalam.  "Termasuk di dalamnnya, bagaimana efektivitas respons negara dalam menjaga permintaan domestik," tambah Morgan Stanley. 

Baca juga: Nissan Indonesia recall All New Livina, ini penyebabnya

Terakhir, pelonggaran atau ketersediaan ruang bagi kebijakan yang sewaktu-waktu akan dibutuhkan dalam menghadapi tantangan Covid-19. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×