kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

ADB: Investor asing masih optimistis pada RI


Kamis, 25 September 2014 / 13:39 WIB
ADB: Investor asing masih optimistis pada RI
ILUSTRASI. Tarif Pesawat: Penumpang turun dari pesawat Batik Air di Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir, Banggai, Sulawesi Tengah, Selasa (23/8/2022). KONTAN/Baihaki/23/8/2022


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) menyatakan prospek investasi di Indonesia untuk tahun 2015 mendatang masih baik. Selain itu, kepercayaan bisnis di Indonesia pun masih diprediksi dalam kondisi baik.

"Driver tetap konsumsi, confidence tetap baik. Kita masih punya cukup room untuk konsumsi. Business confidence cukup naik. Tren manufacturing tetap membaik," kata Deputy Country Director ADB di Indonesia Edimon Ginting di Hotel Intercontinental Midplaza, Kamis (25/9).

Menurut Edimon, investor asing pun masih cukup optimistis dengan potensi pertumbuhan Indonesia. Ia menyebut, terdapat sebuah survei terbaru yang dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan AS yang dipublikasikan beberapa minggu lalu.

Survei tersebut bertujuan mengetahui bagaimana outlook laba perusahaan-perusahaan mereka di ASEAN tahun 2014 dan 2015. "Mereka secara umum optimistis terhadap ASEAN. 63% percaya profit mereka akan naik di 2015. Profit mereka akan naik salah satunya mostly di Indonesia. Kalau expand, 41% menyatakan akan di Indonesia," ujar Edimon.

Menurut Edimon, kondisi tersebut merupakan suatu fakta yang bagus bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Itu story yang cukup positif, di tengah-tengah tidak banyak story positif (untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia)," kata dia.

ADB juga memproyeksikan investasi swasta akan membaik. Ini merupakan dampak dari sentimen positif yang muncul dari suksesnya pemilu dan harapan pemerintahan baru akan melakukan reformasi kebijakan.

"Pertumbuhan kredit investasi tetap tinggi sebesar 30% walau terjadi pengetatan kebijakan moneter," tulis ADB dalam Asian Development Outlook (ADO) 2014. (Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×