kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

ADB bantu danai penelitian energi terbarukan


Kamis, 08 Oktober 2015 / 12:06 WIB
ADB bantu danai penelitian energi terbarukan


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjalin kerjasama dengan Asian Development Bank (ADB).

Kerjasama mengenai pengembangan Pusat Riset dan Teknologi Energi Bersih di Indonesia.

Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan atau memorandum of understanding (MoU) antara Menteri ESDM Sudirman Said dan Country Director Asian Development Bank (ADB) Steven R Tabor, di Jakarta pada Kamis (8/10).

Tujuan kerjasama untuk memfasilitasi penelitian, investasi yang efektif, dan membantu penyebaran teknologi energi terbarukan yang dikembangkan oleh sektor swasta dan publik.

“Ini akan mendukung upaya pemerintah mencapai target penggunaan energi terbarukan hingga 25% di tahun 2025,” jelas Sudirman.

Selain penandatanganan MoU, diselenggarakan pula Forum Knowledge Partnership Dialogue.

Di mana hasil yang diharapkan dari pelaksanaan forum tersebut adalah Kementerian ESDM dapat memperkaya konsep, tujuan, dan strategi pengembangan Pusat Riset dan Teknologi Energi Bersih berdasarkan masukan dari kementerian/lembaga, perguruan tinggi, mitra pembangunan, dan sektor swasta.

Forum ini juga diharapkan dapat memetakan peluang kolaborasi dan investasi dalam kaitannya dengan prioritas utama energi bersih.

ADB berkomitmen untuk mendukung Pemerintah Indonesia melalui bantuan teknis dan memberikan rekomendasi strategis terkait pengembangan energi terbarukan, termasuk dari mitra internasional lainnya.

Salah satu bagian dari komitmen ini adalah mendukung pengembangan fisik Pusat Riset dan Teknologi Energi Bersih yang rencananya berlokasi di Bali.

Studi kelayakan akan segera diikuti dengan sayembara konsep desain bangunan ramah lingkungan sehingga pusat riset ini dapat menjadi bangunan yang mandiri energi dan memadai bagi kegiatan penelitian dan pembelajaran, tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga kawasan sekitar.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan sangat terbantu oleh kemampuannya membuka dan memperluas akses terhadap sumber energi terbarukan.

Pemerintah Indonesia menetapkan untuk melakukan reformasi di sektor energi dengan meningkatkan produksi, melakukan konservasi energi, dan membuka peluang investasi, dan menyediakan akses yang lebih luas bagi energi terbarukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×