Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan TNI Angkatan Darat melakukan rapat terbatas (ratas) untuk mempercepat perwujudan swasembada pangan besutan Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa pihaknya diminta untuk segera melakukan akselerasi capaian swasembada pangan. Untuk itu, Kementan fokus pada sarana dan alat produksi pertanian.
“Arahan bapak Presiden Republik Indonesia, kita harus mencapai swasembada secepat-cepatnya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya,” ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Kementan, Jakarta, Kamis (5/12).
Amran menjelaskan, pihaknya menargetkan persiapan lahan seluas 2,3 juta hektare (ha) yang berasal dari optimasi lahan (oplah), cetak sawah baru dan lahan eksisting di pulau Jawa.
“Target kita, optimasi lahan (oplah) 851.000 hektare, cetak sawah 500.000 hektare, kemudian (lahan) eksisting di Pulau Jawa diperbaiki, irigasi tersier, sekunder, primer itu (ada) 1 juta hektare (jadi) total 2,3 juta hektare,” jelasnya.
Baca Juga: Panen Modeling Budi Daya Ikan Nila di Karawang Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo menyampaikan, pihaknya bakal mendukung dari sisi suplai air lewat penyiapan irigasi. Di mana, dengan irigasi yang baik oplah bisa dilakukan penanaman hingga 3 kali setahun.
“Untuk urusan air, Alhamdulillah dibantu banyak oleh Pak KSAD, karena beliau urusan air jauh lebih berpengalaman dari kami di PU. Tujuannya satu, bagaimana swasbada pangan bisa tercapai dalam waktu sesingkat-singkatnya, dengan biaya seminim-minimnya,” kata dia di lokasi yang sama.
Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menuturkan, dengan kerja sama lintas kementerian, urusan air untuk pertanian bakal lebih cepat terealisasi.
“Dengan Menteri PU, kita yakinkan bahwa ini betul-betul kita bisa eksekusi dan digunakan oleh masyarakat untuk pertanian. Mudah-mudahan juga akan berpengaruh kepada kemiskinan, stunting, dan lain sebagainya,” katanya.
Maruli mengungkapkan, pihaknya akan mengerahkan Batalion produksi agar persoalan air di lahan pertanian bisa cepat dibenahi.
“Presiden waktu sejak jadi Menteri, sudah menyampaikan tentang batalion produksi. Nanti kita punya tim khusus yang terus mengelola tentang program-program pemerintah, bukan hanya pertanian,” tandasnya.
Baca Juga: Percepat Swasembada Pangan, Mentan Bakal Garap 2,3 Juta Ha Lahan di 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News