kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ada yang menghambat investasi, Politisi PDIP dorong Kepala BKPM lapor Jokowi


Kamis, 25 Februari 2021 / 08:31 WIB
Ada yang menghambat investasi, Politisi PDIP dorong Kepala BKPM lapor Jokowi
ILUSTRASI. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengikuti rapat kerja bersama Komisi VI DPR


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto mengapresiasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang mampu mengurai investasi mangkrak yang nilainya mencapai Rp  474,9 Triliun.

Menurutnya, capaian tersebut bukanlah perkara mudah di tengah minimnya sinergi antar lembaga atau Kementerian yang belum terkonsolidasi dengan baik.

"Saya kira capaian tersebut patut diapresiasi. Menarik investasi yang mangkrak dengan nilai Rp474, 9 T itu bukan perkara mudah. Karena banyaknya rintangan investasi di kita yang cukup rumit selama ini," ujar Darmadi dalam keterangannya, Rabu (24/2).

Ditegaskannya, DPR dalam hal ini Komisi VI selaku mitra kerja BKPM akan senantiasa memberikan dukungan penuh bila berkaitan dengan kepentingan bangsa dan negara.

Baca Juga: Ingat! Nomor Standar Prosedur dan Kriteria (NSPK) akan berlaku tahun ini

"DPR akan mendukung langkah kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan support penuh mengingat investasi sangat dibutuhkan saat ini. Investasi berpengaruh sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi," tegasnya.

Lebih lanjut Darmadi juga berharap agar BKPM berani mengungkap lembaga atau Kementerian mana yang menghambat proses investasi masuk ke dalam negeri.

"Kita berharap Kepala BKPM pak Bahlil agar berani melaporkan ke Presiden Jokowi dan DPR jika ada kementerian/lembaga yang menghambat investasi dengan berbagai aturan atau kebijakan yang menghambat investasi. DPR dipastikan akan mensupport penuh jika BKPM ada yang hambat oleh lembaga/Kementerian tertentu," tegasnya lagi.

Memang tak dapat dipungkiri, kata dia, pada prakteknya masih banyak ditemukan ego sektoral dari beberapa lembaga/Kementerian jika sudah berbicara soal investasi.

"Sampai saat ini masih ada mindset di kementerian/lembaga yang berusaha mempersulit investor. Sekali lagi pak Bahlil Jangan takut lapor presiden jika ada yang bandel, Kami dibelakang Bapak." ungkapnya.

Darmadi menjelaskan, investasi sangat diperlukan dalam kondisi ekonomi yang tengah dihadapkan pada ketidakpastian seperti saat ini.

"Investasi sangat penting mengingat  tahun 2021 ini sektor investasi akan mengalami pemulihan sebesar 6,4%. Itu artinya jika sektor investasi bergeliat maka akan ada kontribusi yang cukup signifikan. Kalau hitung-hitungan Bappenas dari sektor investasi saja akan menyumbang sekitar 31,5%. Ini angka yang cukup besar saya kira dan perlu dipertegas lagi siapapun yang hambat sektor investasi mesti ditindak tegas," tandasnya.

Baca Juga: BKPM: Masih ada harapan Tesla berinvestasi di Indonesia

Darmadi mengatakan, diprediksi pertumbuhan ekonomi tumbuh 5% pada tahun 2021. Untuk mengejar pertumbuhan tersebut maka dibutuhkan investasi sebesar Rp 5900 triliun.

"Untuk mengejar pertumbuhan ekonomi 5% maka DPR akan dukung penuh BKPM. Jika ada kendala lapor juga ke komisi 6 DPR RI," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×