kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ada virus corona, PUPR selesaikan 3 pasar di Jawa Timur untuk distribusi bahan pokok


Kamis, 16 April 2020 / 07:22 WIB
Ada virus corona, PUPR selesaikan 3 pasar di Jawa Timur untuk distribusi bahan pokok
ILUSTRASI. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan pembangunan atau rehabilitasi terhadap 21 pasar di periode 2019/2020. Walau ada pandemi virus corona atau Covid-19, proyek ini tetap dilakukan oleh Kementerian PUPR.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan pasar selama pandemi virus corona dilaksanakan sesuai dengan Instruksi Menteri (Inmen) No 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi. Seperti pembatasan jumlah dan jarak orang, pengaturan shift kerja, dan penggunaan masker bagi pekerja konstruksi.

Sebelumnya, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran Rp 1,7 triliun untuk membangun/merehabilitasi 21 pasar pada periode 2019-2020.

Baca Juga: Pemerintah percepat penyaluran, ini sejumlah bantuan sosial yang mulai dicairkan

Percepatan penyelesaian infrastruktur pasar dilakukan dalam rangka mendukung penyediaan fasilitas untuk memenuhi distribusi kebutuhan pokok, terutama bahan pangan saat pandemi virus corona. 

Basuki bilang, pembangunan/rehabilitasi pasar dilakukan dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis alias tidak kumuh. 

Ia berharap, infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakkan sektor rill atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia.

Basuki menambahkan, dari 21 pasar yang dibangun, tiga diantaranya berada di Provinsi Jawa Timur, yakni Pasar Legi di Kabupaten Ponorogo dan Pasar Benteng Pancasila di Mojokerto yang rusak akibat terbakar pada tahun 2017 serta Pasar Pon di Trenggalek yang rusak terbakar tahun 2018. 

Pembangunan pasar oleh Kementerian PUPR merupakan instruksi Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Rekonstruksi Pasar Legi meliputi pembangunan Gedung A seluas 24.960 m2 yang dapat menampung 2.462 lapak, pekerjaan Gedung B seluas 7.005 m2, dan revitaliasi gedung penunjang seluas 207 m2. Sebelum terbakar, pasar ini memiliki luas bangunan 16.012 m2 setinggi 2 lantai untuk menampung 3.300 pedagang terdiri dari 196 kios dan 1.830 lapak. Artinya ada penambahan luas bangunan dalam rekonstruksi pasar.

"Pembangunan Pasar Legi mulai dikerjakan sejak 20 Februari 2020 dengan biaya bersumber dari APBN sebesar Rp 133,6 miliar. Saat ini progres fisik pasar mencapai 4,25% dan ditargetkan selesai 30 Desember 2020," kata dia.

Baca Juga: Akhirnya, jalan lingkar Brebes-Tegal kembali dibangun setelah 8 tahun mangkrak

Kemudian, Pasar Benteng Pancasila merupakan pasar 1 lantai dengan luas bangunan 2.961 m2 yang terdiri dari 98 kios untuk menampung 244 pedagang. Ia mengatakan, revitalisasi pasar mulai dikerjakan 28 Januari 2020 meliputi pembangunan seluas 3.400 m2 terdiri dari 248 unit kios dengan biaya Rp 11,2 miliar.

"Saat ini pekerjaan konstruksi pasar mencapai 10,48% dengan dan ditargetkan selesai pada kuartal terakhir 2020," ucap dia.

Selanjutnya rekonstruksi Pasar Pon dengan lahan seluas 12.000 m2 dan luas bangunan 5.800 m2. Pembangunannya meliputi pekerjaan persiapan (pembersihan dan K3), pekerjaan struktural (lantai 1, lantai 2, dan atap), arsitektural pada lantai 1 dan 2, pekerjaan listrik dan mekanikal meliputi trafo, kabel feeder, CCTV, genset, alarm, pemadam kebakaran, AC, dan lain-lainnya yang berada di lantai 1 dan 2, instalasi plumbing, lansekap, dan infrastruktur pendukung lainnya.

"Anggaran pembangunan Pasar Pon sebesar Rp 69,3 miliar. Saat ini progres fisiknya mencapai 13,65 %," ungkap Basuki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×