kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ada THR dan PEN, ekonom menilai ekonomi sulit tumbuh hingga 7% di kuartal kedua


Selasa, 20 April 2021 / 18:46 WIB
Ada THR dan PEN, ekonom menilai ekonomi sulit tumbuh hingga 7% di kuartal kedua
ILUSTRASI. Pemerintah berharap ekonomi di kuartal kedua 2021 bisa tumbuh berkisar 7% hingga 8%.


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berharap ekonomi di kuartal kedua 2021 bisa tumbuh berkisar 7% hingga 8% secara year on year (yoy) atau tahunan. Sejalan, Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada Maret-Juni 2021 sebesar 7% yoy. 

Untuk itu sejumlah stimulus digelontorkan untuk mendorong pemulihan ekonomi baik dari sisi demand maupun supply. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan menggelontorkan tunjangan hari raya (THR) untuk PNS dan TNI-Polri paling lama sepuluh hari sebelum Idul Fitri.

Meski demikian, Airlangga tidak menyebutkan besaran pagu anggaran THR yang diberikan. Sebagai info tahun lalu, alokasi THR dari pemerintah untuk PNN, TNI, dan Polri sebesar Rp 29,28 triliun. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan guyuran THR pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp 40 triliun.

Selain itu, melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021 pemerintah akan mendorong ekonomi dengan anggaran Rp 699,43 triliun. Hingga 17 Maret 2021 realisasinya baru mencapai 10,9% atau sebesar Rp 76,69 triliun. Artinya pagu yang tersisa untuk digelontorkan pada kuartal kedua 2020 hingga akhir tahun yakni sejumlah Rp 622,74 triliun.

Baca Juga: Ekonom: Ruang penurunan suku bunga acuan ke depan terbatas

Airlangga menyebut lewat program perlindungan sosial (perlisos) termasuk di dalamnya bantuan sosial, akan mampu mendorong pemulihan ekonomi di kuartal kedua 2021 khususnya bagi masyarakat miskin. 

Tak hanya itu, untuk masyarakat ekonomi kelas menengah pemerintah juga telah menggelontorkan insentif diskon pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sejak bulan lalu. Nah, diskon PPnBM diberikan paling besar di periode kuartal kedua 2021 saat ini, yakni hingga 100% untuk jenis mobil tertentu. 

Kemudian, diskon pajak pertambahan nilai (PPN) untuk properti yang juga masuk dalam program PEN 2021. Menko Airlangga menambahkan dorongan stimulus dari pemerintah ini sejalan dengan perbaikan indikator ekonomi belakangan ini.

Misalnya, Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Maret 2021 mencapai 53,2 atau naik dari 50,9 pada Februari 2021. Level itu adalah posisi tertinggi dalam satu dekade pengumpulan data IHS Markit sejak April 2011. 

Lalu, neraca perdagangan pada Maret 2021 tercatat surplus US$ 1,57 miliar, lebih tinggi daripada surplus di periode sama tahun lalu yang hanya US$ 570 juta. Untuk nilai ekspor pada bulan lalu tercatat sebesar US$ 18,35 miliar atau tumbuh 30,47% year on year (yoy).

Baca Juga: Ekspor melejit, Menkeu sebut jadi sinyal baik untuk produk non-migas



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×