kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Ada Perang Dagang, KSSK: Sistem Keuangan Indonesia Masih Terjaga Pada Kuartal I-2025


Kamis, 24 April 2025 / 10:01 WIB
Ada Perang Dagang, KSSK: Sistem Keuangan Indonesia Masih Terjaga Pada Kuartal I-2025
ILUSTRASI. KSSK melaporkan, stabilitas sistem keuangan Indonesia pada kuartal I-2025 masih terjaga di tengah tantangan dan dinamika pasar keuangan global.ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) melaporkan, stabilitas sistem keuangan Indonesia pada kuartal I-2025 masih terjaga di tengah tantangan dan dinamika pasar keuangan global.

Hal tersebut berdasarkan hasil rapat koordinasi KSSK ke-II 2025 yang sudah dilakukan oleh KSSK yang terdiri dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

"Stabilistas sistem keuangan Indonesia pada triwulan I-2025 tetap terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan pasar keuangan global," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sekaligus Ketua KSSK dalam Konferensi Pers di Jakarta, Kamis (24/4).

Baca Juga: Ketidakpastian Ekonomi Global Makin Tinggi, KSSK Perkuat Sinergi

Sri Mulyani mengatakan bahwa ketidakpastian tersebut terutama dipicu oleh dinamika terkait kebijakan tarif dari pemerintahan Amerika Serikat (AS) dan memunculkan eskalasi perang dagang.

Memasuki awal kuartal II-2025, menurutnya downside risk dari global terpantau masih tinggi sehingga perlu dicermati dan diantisipasi ke depan.

"Rapat (KSSK) menyepakati untuk terus meningkatkan kewaspadaan serta memperkuat koordinasi dan kebijakan dari lembaga-lembaga anggota KSSK di dalam upaya untuk memitigasi potensi dampak rambatan faktor risiko global dan sekaligus meningkatkan upaya perekonomian dan sektor keuangan dalam negeri," katanya.

Baca Juga: KSSK Waspadai dan Antisipasi Risiko Global

Ia menambahkan, pada kuartal I-2025 ketidakpastian ekonomi global meningkat yang didorong oleh kebijakan oleh tarif impor pemerintah AS.

Kebijakan tersebut telah menimbulkan perang tarif dan berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi baik perekonomian AS, perekonomian China, dan perekonomian secara global dengan memicu peningkatan ketidakpastian di dalam tata kelola perdagangan dan investasi antarnegara.

Selanjutnya: Unilever (UNVR) Cetak Yield Dividen Tertinggi, Kembali Masuk IDXHIDIV20

Menarik Dibaca: Proyek Township Cinity Tawarkan Kawasan Terintegrasi 500 Hektare di Cikarang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×