Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada potensi penurunan tingkat inflasi pada Oktober 2022. Bank Danamon memperkirakan, Indeks Harga Konsumen (IHK) mencetak inflasi sebesar 0,07% secara bulanan (MoM) pada Oktober 2022.
Tingkat inflasi ini lebih landai dari inflasi pada bulan September 2022 yang mencapai 1,17% (MoM).
Ekonom Bank Danamon Irman Faiz menyebut, melandainya inflasi pada bulan Oktober 2022 didorong oleh penurunan harga pangan. Sehingga, inflasi harga bergejolak (volatile food) pun menurun.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Melemah di Perdagangan Terakhir Oktober, Senin (31/10)
“Harga pangan turun cukup signifikan karenan panen berlanjut. Namun, kami melihat ini hanya sementara karena dampak lanjutan (second round impact dari harga bahan bakar minyak (BBM) masih ada,” terang Faiz kepada Kontan.co.id, Jumat (28/10).
Menurut Faiz, second round impact dari kenaikan harga BBM pada September 2022 memang belum tertransmisikan secara penuh. Ia melihat masih ada kemungkinan kenaikan harga pada sektor yang terkait, seperti transportasi.
Selain karena second round impact dari kenaikan harga BBM, ada juga pengaruh dari pelemahan nilai tukar rupiah selama Oktober 2022. Namun, dampaknya kecil. Setiap pelemahan 1% rupiah, hanya memberi dampak sekitar 0,004% poin ke inflasi umum.
Lebih lanjut, dengan kondisi tersebut, Faiz memperkirakan inflasi secara tahunan atau year on year (YoY) akan sebesar 5,90% (YoY). Sedangkan pada akhir tahun 2022, inflasi diperkirakan akan berada di level 6,49% (YoY).
Baca Juga: Jurus Bapanas Mengantisipasi Kenaikan Harga Pangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News