kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Ada Momen Lebaran, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2022 Diproyeksi Lebih Tinggi


Minggu, 08 Mei 2022 / 14:27 WIB
Ada Momen Lebaran, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2022 Diproyeksi Lebih Tinggi
ILUSTRASI. Pengunjung berbelanja di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (5/1/2022). Ada Momen Lebaran, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2022 Diproyeksi Lebih Tinggi.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah menyebut pasca lebaran pada triwulan II/2022 pertumbuhan ekonomi dipastikan akan lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan I.

Hal ini disebabkan karena pandemi yang sudah mulai mereda dan kebijakan pemerintah dalam melonggarkan aktivitas mudik masyarakat selama lebaran.

“Pertumbuhan ekonomi di triwulan II berpotensi di atas 5% didukung oleh pertumbuhan konsumsi yang tinggi selama ramadan dan lebaran, investasi yang tinggi dan ekspor yang tetap tinggi di tengah harga komoditas global yang melambung,” sambungnya pada Kontan.co.id, Minggu (8/5).

Baca Juga: Survei MSI: Masyarakat Makin Getol Belanja pada Periode Ramadan 2022

Piter mengatakan sebelumnya, pertumbuhan ekonomi pada triwulan I/2022 diyakini akan lebih rendah dibandingkan dengan triwulan IV /2021 yang berada di kisaran 5%. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan I tahun ini diperkirakan berada di kisaran 4% - 4,5%.

Dia menjelaskan penurunan tersebut disebabkan adanya gelombang ketiga pandemi covid-19 yang memaksa pemerintah untuk memperketat aktivitas masyarakat. Meskipun begitu dia meyakini konsumsi masyarakat tetap tumbuh dan membantu pertumbuhan ekonomi tetap positif.

“Di samping itu pertumbuhan ekonomi juga masih terbantu oleh investasi yang cukup besar, dan surplus neraca perdagangan yang besar karena tingginya harga komoditas,” tambah Piter.

Piter meyakini meskipun pertumbuhan ekonomi saat ini masih belum sepenuhnya pulih. Namun ini bisa menjadi signal bahwa perekonomian Indonesia mulai bangkit.

Baca Juga: Tantangan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada 2022 Dinilai Lebih Kompleks

Dia juga menyebut mudik lebaran tahun ini membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan optimisme akan segera pulih. “Selama pandeminya terus melandai dan tidak ada gelombang baru, perekonomian dipastikan akan pulih secepatnya,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×