kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.701.000   9.000   0,53%
  • USD/IDR 16.265   95,00   0,58%
  • IDX 6.638   24,89   0,38%
  • KOMPAS100 989   6,52   0,66%
  • LQ45 772   2,68   0,35%
  • ISSI 204   1,51   0,74%
  • IDX30 401   1,74   0,43%
  • IDXHIDIV20 484   3,14   0,65%
  • IDX80 112   0,84   0,75%
  • IDXV30 118   1,00   0,85%
  • IDXQ30 132   0,57   0,44%

Ada Efesiensi, Sri Mulyani Pastikan Tak Ada Pemotongan Anggaran Beasiswa


Jumat, 14 Februari 2025 / 11:15 WIB
Ada Efesiensi, Sri Mulyani Pastikan Tak Ada Pemotongan Anggaran Beasiswa
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan kebijakan efisiensi anggaran tidak akan berdampak kepada program beasiswa dari pemerintah. REUTERS/Willy Kurniawan


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa kebijakan efisiensi anggaran tidak akan berdampak kepada program beasiswa yang diberikan pemerintah.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sri Mulyani dalam Konferensi Pers di Komisi III DPR RI, Jumat (14/2).

Ia menyebut, Beasiswa Kartu Indonesia Pintar tidak akan mengalami pemotongan atau pengurangan anggaran. 

Sri Mulyani mengatakan, jumlah penerima Beasiswa Kartu Indonesia Pintar untuk tahun anggaran 2025 tetap sebesar 1.040.192 mahasiswa. Dalam hal ini, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 14,698 triliun untuk program beasiswa ini.

Baca Juga: Sri Mulyani Pastikan Efisiensi Anggaran K/L Tak Berdampak pada PHK Tenaga Honorer

"Anggaran tersebut tidak terkena pemotongan dan tidak dikurangi," kata Sri Mulyani.

Selain Beasiswa Kartu Indonesia Pintar, pemerintah juga memastikan bahwa beasiswa lain yang tengah berjalan tetap berjalan sesuai rencana.

Program beasiswa seperti LPDP, kemudan beasiswa yang di bawah Kemendikbudristek, seperti Beasiswa Pendidikan Indonesia dan Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) di bawah Kementerian Agama, tetap berjalan tanpa perubahan. 

Untuk itu, Sri Mulyani memastikan sebanyak 40.030 siswa penerima beasiswa LPDP, Beasiswa Pendidikan Indonesia serta Beasiswa Indonesia Bangkit (BIP) tetap mendapatkan hak mereka sesuai dengan kontrak beasiswa yang telah disepakati.

"Itu tetap berjalan sesuai dengan kontrak beasiswa yang sudah dilakukan," katanya.

Baca Juga: Efisiensi Ganggu Stabilitas Sosial dan Ekonomi

Seperti yang diketahui, Presiden Prabowo Subianto dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025  memerintah penghematan anggaran belanja hingga Rp 306,70 triliun.

Dari jumlah itu, penghematan anggaran K/L di antaranya mencapai Rp 256,1 triliun.

Selanjutnya: Tolak Gabung BRICS, Arab Saudi Justru Gelontorkan Investasi Rp9.800 Triliun ke AS

Menarik Dibaca: 6 Drakor Thriller Misteri Kelam di Sekolah Termasuk Study Group

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×