Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah mengumumkan kasus baru infeksi virus corona (Covid-19) di Indonesia. Terdapat dua orang lagi yang dinyatakan positif terinfeksi corona, yang dinamakan kasus 3 dan kasus 4.
Jubir Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menerangkan, kasus baru ini diketahui setelah dilakukan hasil tracing contact atau pelacakan kontak dari orang-orang yang dianggap melakukan kontak dekat dengan kasus pertama dan kedua.
Baca Juga: Setelah konfirmasi dua kasus baru, Pemerintah masih isolasi 11 suspect virus corona
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan. awalnya terdapat 80 orang yang berada di tempat kejadian. Namun, 80 orang ini terdiri dari tahu hingga pegawai juga orang-orang yang tidak ada saat acara berlangsung.
Dari 80 orang tersebut, Dinas Kesehatan DKI Jakarta bersama dengan Polri dan BIN melakukan pelacakan kembali, sehingga jumlah tersebut dikerucutkan menjadi hanya 20 orang. "Dari 20 ini kemudian dilakukan pendalaman lagi sedekat apa kontaknya," kata Achmad, Jumat (6/3).
20 orang ini pun kembali ditelusuri lebih dalam, sehingga terdapat 7 orang yang akhirnya diobservasi dan diisolasi ke rumah sakit Sulianti Saroso.
Baca Juga: Pasien yang meninggal di RSPI Sulianto Saroso negatif terinfeksi corona
Achmad mengakui, ketujuh orang tersebut memang menunjukkan gejala fisik yang mengarah ke influenza. Namun, menurutnya gejala tersebut hanya bersifat ringan dan sedang, dimana suhu tubuhnya tidak terlalu tinggi dan pilek yang diderita tidak terlalu berat.
Setelah pemeriksaan dilakukan, hasilnya, 2 dari 7 orang tersebut positif terinfeksi covid-19. Dia juga menjelaskan, ketujuh orang tersebut tidak diperiksa secara bersama-sama sehingga 5 orang lainnya masih merupakan suspect.
Suspect yang ada pun masih diisolasi dan pemeriksaan dilakukan secara hati-hati. Menurutnya, pemeriksaan dengan hati-hati diperlukan supaya virus corona ini tidak tersebar ke orang lainnya.
Baca Juga: Karena corona, BKPM lihat potensi penurunan investasi dari China di semester I ini
"Kalau kita mempelajari beberapa kasus di beberapa negara seperti di Vietnam, pemeriksaan bisa sampai 7 kal negatif, ternyata yang kedelapan baru positif. Jadi kita harus hati-hati benar dengan yang ini, tidak begitu saja kita lepas atau kita pulangkan, karena nanti menjadi sub klaster baru kalau nanti positif," terang Achmad.
Setelah kasus corona ketiga dan keempat dikonfirmasi, Achmad pun mengatakan pihaknya akan melakukan penelusuran lebih dalam terhadap kasus 3 dan kasus 4 atau sub klaster baru yang tercipta. "Pasti [ada penelusuran sub klaster], karena memang demikian prosedur penyelidikannya," ujar Achmad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News