Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Permata memproyeksikan inflasi bakal meningkat menjadi 3% pada tahun 2025, terutama didorong langkah-langkah kebijakan pemerintah.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan bahwa dalam Nota Keuangan 2025, disebutkan rencana pengenaan cukai pada minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) serta kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%.
Selain itu, efek low base akibat perlambatan inflasi pada tahun 2024 turut berkontribusi terhadap kenaikan inflasi di tahun mendatang.
Baca Juga: Simak Strategi Atur Ulang Portofolio Investasi di Tahun 2025
Faktor lain yang memengaruhi adalah meningkatnya permintaan konsumen, yang berpotensi mendorong inflasi tarikan permintaan secara moderat.
"Selain faktor yang didorong oleh kebijakan, inflasi diperkirakan akan meningkat karena permintaan konsumen yang lebih kuat, yang berpotensi menghasilkan inflasi tarikan permintaan yang moderat," ujar Josua kepada Kontan.co.id, Senin (30/12).
Baca Juga: Prospek Harga CPO di 2025, Andalkan Permintaan dari China dan India
Meskipun diperkirakan akan meningkat, inflasi diproyeksikan akan tetap terkendali, mencapai sekitar 3,12% pada akhir tahun 2025, sesuai dengan kisaran target Bank Indonesia sebesar 1,5% - 3,5%.
Selanjutnya: Cara Buka Rekening BYOND by BSI hingga Transaksi Tarik Tunai Tanpa Kartu
Menarik Dibaca: Promo Alfamart Kebutuhan Dapur sampai 31 Desember 2024, Aneka Saus Harga Ekonomis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News