Reporter: Dea Chadiza Syafina |
JAKARTA. Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Senayan, Jakarta terancam menjadi salah satu target sasaran teroris peledakan bom. Atas peristiwa ini, Wakil Ketua DPR Pramono Anung meminta agar keamanan di gedung parlemen untuk lebih diperketat.
"Keamanan harus diperketat, jangan seperti biasa, semua orang bisa mondar-mandir," ujar Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (6/9).
Pramono juga menambahkan, jika memang ancaman tersebut ada, aparat penegak hukum wajib menjaga gedung yang menjadi kantor sentral MPR, DPR, DPD itu.
Menurutnya, ancaman teror tersebut tidak perlu dikaitkan dengan kekecewaan pada anggota Dewan. Sebab, sebagai negara demokrasi, Indonesia harus memiliki parlemen sebagai representasi lembaga yang demokratis. Wajar menurutnya jika ada masalah suka tak suka, namun tak layak jika ini berujung pada ancaman teror bom.
"Tidak ada hubungannya itu," ungkap politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), .
Sebelumnya, Ketua Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Ansyaad Mbai mengungkapkan tersangka teroris yang telah ditangkap mengatakan bahwa salah satu target serangan mereka adalah gedung DPR. Bahkan, menurut Ansyaad, tersangka sudah memetakan gedung itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News