Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Kepolisian yang dibantu Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) berkomitmen untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan dan pelemparan bom di kota Solo, Jawa Tengah.
"Polisi dibantu BNPT serius mencari pelaku," kata Menteri koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Kamis (23/8). Djoko menegaskan, kasus itu sangat serius disikapi karena penembakan dan pelemparan granat itu telah mengganggu ketertiban.
Terlebih lagi, salah satu sasarannya merupakan pos pengamanan (pospam) yang tujuannya mengamankan arus mudik. "Dari dua kejadian itu, polisi tidak boleh membiarkan," katanya.
Sebagai informasi, ledakan keras sebelumnya terjadi di Pospam keamanan mudik Gladak di Jalan Jenderal Sudirman, kota Solo pada Sabtu (18/8) sekitar pukul 23.32 WIB. Ledakan diduga berasal dari benda sejenis granat.
Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta Komisaris Besar Polisi Asdjima`in mengatakan, granat itu dilempar orang tak dikenal yang di bonceng pengendara sepeda motor.
Teror serupa sebelumnya pernah terjadi di Pospam Lebaran di Jalan Brigjen Sudiarto Solo, Jumat (17/8) dini hari. Sementara itu Pospam Lebaran diberondong tembakan orang tidak dikenal sekitar pukul 01.00 WIB.
Serangan tersebut melukai dua petugas jaga: Bripka Endro Margiyanto dan Brigadir Kukuh Budiyanto. Di lokasi Propam itu, kepolisian menemukan sembilan selongsong peluru dan enam proyektil.
Selain itu, peritiwa itu mengakibatkan tiga lubang dinding depan pospam, terkena tembakan, sedangkan di sebelah kiri juga tiga lubang tembakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News