kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ada 206 korban tewas akibat Merapi


Jumat, 12 November 2010 / 18:48 WIB
Ada 206 korban tewas akibat Merapi
ILUSTRASI. PT Kapuas Prima Coal Tbk ZINC


Reporter: Hans Henricus | Editor: Djumyati P.

YOGYAKARTA. Kondisi Gunung Merapi yang tidak menentu terus saja membuat korban tewas berjatuhan. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ada 206 orang tewas akibat letusan gunung Merapi per Jumat (12/11).

Korban tewas di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), meliputi Kabupaten Sleman sebanyak 145 orang karena luka bakar dan 26 orang meninggal non luka bakar.

Sementara untuk korban di provinsi Jawa Tengah meliputi Kabupaten Klaten 5 orang karena luka bakar dan 8 orang non luka bakar. Untuk kabupaten lainnya hanya ada korban meninggal bukan karena luka bakar.

Kabupaten itu adalah Boyolali 3 orang dan Magelang 19 orang. Dengan demikian, total korban tewas di DIY dan dan Jawa Tengah mencapai 206 orang. Rinciannya, sebanyak 171 orang di DIY dan di Jawa Tengah sebanyak 35 orang.

Sedangkan data pengungsi sampai Jumat (12/11) mencapai 380.049 orang, 136.562 orang di antaranya mengungsi di wilayah provinsi DIY.

Pengungsi yang masuk ke wilayah Sleman ada 110.729 orang, Kulonprogo ada 2.782 orang, Kota Yogyakarta 2.922 orang, Bantul sebanyak 9.651 dan Gunung Kidul sebanyak 10.478 orang.

Sedangkan jumlah pengungsi di wilayah Jawa Tengah mencapai 243.487 orang. Rinciannya, Klaten sebanyak 99.968 orang, Boyolali sebanyak 51.756, Magelang 87.513 Kota Magelang terdapat 3.749 orang. Kemudian, Purworejo sebanyak 300 orang, Wonosobo sebanyak 116 orang, Kendal terdapat 85 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×