kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Abraham Samad: Impor di Indonesia permainan kartel


Sabtu, 23 November 2013 / 15:45 WIB
Abraham Samad: Impor di Indonesia permainan kartel
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 2,48% sejak awal Juli.


Sumber: TribunNews.co | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad menilai Indonesia negara kaya akan sumber daya alam (SDA) yang tidak membutuhkan peran impor. Menurutnya, impor justru membuka peluang untuk terjadinya korupsi.

"Di negara kita ada kartel yang memainkan impor. Ada persengkongkolan pengusaha dan importir yang dimanfaatkan untuk menciptakan korupsi," kata Samad dalam Rapimnas V Partai Golkar, Sabtu (23/11/2013).

Samad menututkan, kita tidak perlu impor bawang, karena di dalam negeri bawang di Brebes cukup banyak. Begitupun dengan gula, gula Indonesia dinilainya cukup baik.

"Daging pun begitu. Tidak perlu kita impor daging karena kita punya tiga sentra penghasil daging. Bohong kalau tiga sentra daging itu tidak dapat mencukupi kebutuhan dalam negeri," tuturnya.

Samad menyatakan tidak asal bicara soal adanya kartel yang memainkan impor di Indonesia. Ia dan jajarannya telah mendeteksi adanya pihak yang menikmati dari permainan impor tersebut.

"Ini (kartel impor) diciptakan segelintir orang yang menikmati hasil impor," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×