kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

74 WNI di kapal Diamond Princess akan dievakuasi dengan Jepang pakai KRI Soeharso


Sabtu, 22 Februari 2020 / 09:45 WIB
74 WNI di kapal Diamond Princess akan dievakuasi dengan Jepang pakai KRI Soeharso


Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak 74 warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Kapal Pesiar Diamond Princess akan segera dibawa pulang ke Indonesia. 

Ratusan penumpang Kapal Pesiar Diamond Princess telah menjalani karantina selama 14 hari setelah ditemukannya kasus positif virus corona di kapal tersebut. 

Baca Juga: Evakuasi 74 WNI di kapal pesiar Diamond Princess masih proses diplomasi

Presiden Joko Widodo telah menyatakan bahwa evakuasi akan segera dilakukan. Namun, belum diputuskan kapan evakuasi terhadap WNI yang ada di Kapal Diamond Princess akan dilakukan. 

Menurut informasi, evakuasi WNI dari Jepang akan menggunakan KRI Soeharso-990. 
KRI Soeharso-990 merupakan satu-satunya Kapal Perang Bantu Rumah Sakit yang dimiliki Indonesia. 

Kadispen Koarmada II Djawara Heny Twies Whimbo A mengatakan, saat ini kapal dan kru sudah siap untuk diberangkatkan, menunggu perintah selanjutnya. 

"Kapal dan kru sudah siap. Tinggal menunggu perintah berangkat saja. Keberangkatan menunggu perintah. Kami menyiapkan kapal dan kru saja," kata Whimbo, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (22/2) pagi. 

Wimbo menyebutkan, nantinya KRI Soeharso-990 akan diberangkatkan dengan jumlah anggota Tim Satgas sekitar 170 orang. 

Sementara, WNI yang akan dijemput akan ditempatkan di dek khusus meskipun seluruhnya dinyatakan dalam keadaan sehat. 

"Walau rekan-rekan dari Jepang dalam keadaan sehat, namun sesuai instruksi prosedur keamanan tetap dilaksanakan. Mereka akan ditempatkan di dek rumah sakit KRI dr. Suharso," ungkap Whimbo. 

Sementara itu, kru yang diizinkan melakukan kontak dengan para WNI adalah tim khusus medis. 

Adapun kru KRI akan sangat dibatasi demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

14 hari pelayaran 

Untuk pelayaran kapal dalam rangka penjemputan WNI, total waktu yang dibutuhkan kurang lebih selama 14 hari. 
Para WNI akan diperlakukan sebagaimana prosedur yang ada. Mereka ditempatkan di dek khusus dan bukan ruang perawatan karena kondisinya dinyatakan sehat. 
"Betul, perjalanan dari Jepang-Indonesia kan kurang lebih 14 hari, jadi pas (masa observasi)," jelas Whimbo. 

Dengan demikian, setibanya di Indonesia, para WNI ini sudah selesai menjalani masa observasi dan akan diketahui apakah dalam keadaan sehat atau tidak. 

Adapun rute yang akan ditempuh adalah Surabaya-Jepang-Surabaya/Jakarta, disesuaikan dengan perintah berikutnya. 

Baca Juga: Dua warga Australia yang dievakuasi dari Diamond Princess positif Covid-19

Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Sabtu pagi, Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rahman mengatakan, hingga saat ini masih dilakukan koordinasi oleh kementerian terkait mengenai rencana evakuasi WNI dari Jepang. 

"Sampai saat ini kami terus berkoordinasi dengan Menko PMK dan Menkes sebelum keputusan diambil Presiden," kata Fadjroel. 

KRI Soeharso-990 dibuat pada tahun 2002 oleh perusahaan Korea Selatan. Kapal ini memiliki kecepatan maksimal 12 knots dan bisa berlayar selama 20 hari. 

Kapal seberat 11.394 ton ini memiliki daya tampung maksimal sekitar 528 penumpang. 

Sebagai kapal perang rumah sakit, KRI Soeharso-990 bisa mengangkut 3 helly jenis tipe Bell, 5 Hovercraft, dan 22 unit tank. (Luthfia Ayu Azanella)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "WNI Penumpang Diamond Princess Rencananya Dievakuasi dari Jepang dengan KRI Soeharso"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Strategi Penagihan Kredit / Piutang Macet secara Dini & Terintegrasi serta Aman dari Jerat Hukum

[X]
×