Reporter: Yohan Rubiyantoro | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Harta kekayaan Wakil Presiden Jusuf Kalla diperkirakan meningkat meskipun tidak signifikan. Separuh kekayaan capres yang diusung Golkar dan Hanura itu berasal dari saham. "Ada beberapa perubahan nilai kekayaan, tapi sedikit perubahannya," ucap Lambok Hutahuruk, Direktur Gratifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi usai melakukan klarifikasi harta kekayaan JK di kediamannya, Jl Diponegoro, Menteng, Selasa (19/5).
Lambok menyebutkan, harta kekayaan Kalla berkisar Rp 300 miliar. Namun, ia belum bisa menyebutkan jumlah pasti kekayaan Kalla. Pasalnya, KPK masih menunggu dokumen tambahan dari keluarga Kalla hingga besok hari. "Kami tunggu sampai jam 5 sore. Ada beberapa dokumen yang harus dilengkapi, seperti dokumen harta tak bergerak, NJOP, dan nomer rekening," urai Lambok.
Ia mengatakan, saat ini, Kalla memiliki perusahaan sebanyak 10-13 perusahaan. Sebagian besar kekayaan Kalla berasal dari saham. "Saham yang paling besar, di atas 50 %. Tapi saya lupa persis angkanya. Nanti kami pilah-pilah dulu," katanya. Lambok mengatakan, KPK akan melaporkan seluruh kekayaan capres dan cawapres kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat (22/5). Saat klarifikasi kekayaan, Kalla sedang berada di Yogyakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News